Bus Terjun ke Jurang di Tegal
Benarkah Kecelakaan Bus di Guci Tegal Gara-gara Ulah Anak Jahil? Polisi dan Penumpang Ungkap Fakta
Di media sosial beredar isu yang menyebut penyebab kecelakaan bus di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah gara-gara ulah anak kecil yang is
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial beredar isu yang menyebut penyebab kecelakaan bus di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah gara-gara ulah anak kecil yang iseng.
Berdasarkan narasi yang beredar anak kecil tersebut dikabarkan ingin memencet klakson.
Namun anak kecil tersebut justru memencet tombol rem tangan sehingga membuat bus jalan sendiri lalu masuk jurang.
TONTON JUGA
"Saat sopir turun, anak dari penumpang, ingin menyalakan klakson Basuri, namun ternyata tuas rem tangan tertekan & bus meluncur tanpa kemudi.
Disinyalir bus sedang parkir ada mania(k) klakson Basuri utak-atik mau nyalain klason malah tuas Parking Brake ke release," tulis akun TikTok @adiabenkk77.
Lalu benarkah demikian?
Seorang penumpang, Ayum (54), mengataka tak ada anak kecil yang bermain di area kemudi.
Ayum mengatakan, saat kejadian itu dia duduk di kursi nomor dua dari kursi sopir.

Baca juga: Maja dan Sabirin Jadi Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Tegal, Ada 2 Korban Lainnya Masih Kritis
Sementara penumpang yang kursinya persis di belakang sopir saat itu masih kosong karena belum naik bus.
"Enggak ada (mainan rem tangan). Enggak ada anak kecil. Orang saya di depan. Enggak ada anak kecil," kata dia, dikutip dari TribunJateng.com.
Dia mengatakan, bus meluncur ke bawah hingga jatuh ke sungai saat mesinnya sedang dipanaskan.
Dia menduga getaran bus yang membuat ganjalan di ban lepas.
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya, namanya juga roda," ujarnya.
Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Guci Bakal Dapat Santunan Puluhan Juta Rupiah
Sementara itu Kapolres Tegal AKBP M Sajarod Zakun menerangkan sebelum masuk jurang, kenek sempat menghidupkan mesin bus.
Setelah menyalakan mesin, kenek kemudian turun menghampiri sopir.
"Kemudian menunggu di luar bersama sopir," kata Sajarod.
Di dalam sudah ada 37 orang penumpang.
Menurut Sajarod, bus dalam kondisi parkir, direm tangan dan ban depannya diganjal.

Baca juga: 2 Warga Tangerang Selatan Korban Kecelakaan Bus Terjun ke Jurang Masih Dirawat Intensif di Tegal
"Posisi bis dalam keadaan sudah direm dan ban depan diganjal, sehingga kendaraan tidak berjalan," katanya.
Namun begitu kata AKBP M Sajarod Zakun, penumpang mendengar suara keras setelah kenek menyalakan mesin.
"Saksi di baris terdepan ketika kenek meninggalkan kemudi, sempat terdengar suara keras dari mesin sehingga kendaraan laju sendiri," katanya.
Masih dari keterangan saksi yang duduk di bagian depan bus, kata Sajarod, memang ada anak kecil di dalam bus.
Tepatnya, ada tiga orang anak kecil.
Baca juga: Sopir Bus Akui Sudah Pakai Rem Tangan dan Ganjal Ban, Kaget Lihat Bus Terjun ke Jurang di Guci
"Dari 37 penumpang ada 3 anak yang duduk bersama orangtuanya, dipangku," katanya.
Selain itu posisi tiga anak kecil itu duduk di bagian tengah barisan.
"Posisi mereka di tengah bagian tengah bis tersebut, buka di depan," katanya.
Saksi yang duduk di depan pun bersaksi sebelum bus meluncur masuk jurang, tidak ada anak kecil di bagian kemudi.
"Juga disampaikan sama saksi duduk di depan tidak ada anak-anak melepas rem tangan," katanya.
Hasil penyelidikan sementara menurutnya, bus meluncur sejauh sekitar 100 meter dari parkiran dan terperosok ke sungai sedalam 5 meter dari badan jalan.
"Berawal bus terparkir di areal parkir Guci. Sudah diganjal, dan berhenti menggunakan rem tangan tidak bisa bergerak," kata Sajarod dikutip dari Kompas.com (7/5/2023).
Jumlah Korban
Diketahui per hari ini Senin (8/5/2023), korban meninggal akibat kejadian ini berjumlah dua orang.
Korban pertama bernama Maja (60) asal Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten.
Sementara korban kedua dengan identitas Saribin (60).
Saribin menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis.
Ia meninggal di RSUD dr Soeselo Slawi pada Senin (8/5/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Warga Tangsel Korban Meninggal Tragedi Bus Pariwisata yang Terjun ke Jurang di Guci Bertambah Lagi
Direktur RSUD dr. Soeselo, Guntur Muhammad Taqwin membenarkan meninggalnya Saribin.
Ia mengatakan, korban menderita luka serius di sejumlah tubuhnya.
"Korban mengalami luka di bagian kepala, dada, jadi ada trauma dibagian kepala, dada dan kesadarannya juga menurun," jelas Guntur, dikutip dari TribunJateng.com.
Guntur melanjutkan, masih ada dua korban yang dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi.
Korban dalam pengawasan tim medis karena belum melewati masa kritis.
Baca juga: Beredar Isu Penyebab Kecelakaan Bus di Guci Tegal Karena Ulah Anak-anak, Polisi Turun Tangan
Ahli bedah syaraf dan anestesi turut diterjunkan untuk merawat kedua korban masing-masing bernama Ikin (60) dan Misan (62).
"Saat ini yang masih dirawat di ruang ICU tinggal dua orang dengan kondisi masih belum stabil atau kritis.
Dua-duanya belum sadar dan masih menggunakan alat bantu pernafasan," tambah Kasubag Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Slamet.
Informasi tambahan, diketahui penumpang bus saat kejadian berjumlah 37 orang.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.