Viral di Media Sosial
Kontrak Diputus Usai Tolak Ajakan Bos Buat Staycation, Karyawati Trauma: Saya Bukan Pansos
Karyawati berinisial AD (24) harus menerima konsekuensi diputus kontrak setelah menolak diajak staycation oleh bos perusahaan.
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Karyawati berinisial AD (24) harus menerima konsekuensi diputus kontrak setelah menolak diajak staycation oleh bos perusahaan.
AD merupakan korban yang berani melapor ke Polres Metro Bekasi atas praktik mesum oknum bos perusahaan di tempat dia bekerja.
Statusnya saat ini sudah tidak bekerja, kontrak habis per 13 Mei 2023 mendatang.
Jelang kontrak kerjanya berakhir, AD kerap diajak 'jalan' oleh atasannya dengan dalih agar diperpanjang.
Ajakan itu ditolak wanita berusia 24 tahun ini.
Baca juga: 4 Jam Ulah Manajer Mesum Ajak Staycation Dibongkar Karyawati, Ini Sederet Kelakuannya: Modus Senggol
Dia justru memberanikan diri melapor agar oknum atasan itu tidak mengulangi perbuatannya.
Usai kejadian tersebut, AD mengaku trauma dan takut. Cibiran tentang langkah hukum yang dia tempuh datang dari beberapa orang.
Bahkan ada yang sebut dia hanya berupaya panjat sosial (pansos), padahal langkah hukum ini ditempuh untuk mencari keadilan.

"Cukup trauma si, takut juga ada rasa takut saya di sini hanya ingin menyampaikan bahwa saya bukan ingin pansos tapi saya ingin keadilan," kata AD di Mapolres Bekasi, Jalan Ki Hajar Dewantara, Cikarang, Selasa (9/5/2023).
Jerih payah kerja sebagai buruh pabrik lanjut dia, tidak cukup jika ada oknum yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan syahwatnya.
"Saya cuma pengen kerja bener-bener tapi kenapa saya dipitus kontrak cuma karena menolak (diajak staycation bos)," tegasnya.
Baca juga: Tingkah Bos yang Ajak Karyawati Staycation, Tutupi Wajah Lalu Ngebut Tinggalkan Kantor Polisi
Alasannya berani melapor ke polisi tidak lain untuk menjaga harga dirinya sebagai pekerja wanita.
"Sebagai kaum wanita tidak ingin direndahkan dan tidak mau dilecehkan, saya tidak pakai hijab bukan berarti saya mau diajak ajak seperti itu," tuturnya.
Dia juga meminta doa dan dukungan atas kasus yang tengah ia jalani, agar oknum bos perusahaan dapat dijerat sesuai kesalah yang diperbuat.
"Temen-temen semua saya minta doanya semoga kasus ini cepet selesai semoga lancar," tegas dia.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.