Cerita Kriminal

Momen Kocak Penangkapan Tukul Pembacok Arya Saputra, Tak Sadar Pembeli yang Dilayani Ternyata Polisi

Ternyata ada momen kocak saat penangkapan ASR alias Tukul (17) pelaku pembacokan Arya Saputra siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor. Apakah itu?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNBOGOR
Ternyata ada momen kocak saat penangkapan ASR alias Tukul (17) pelaku pembacokan Arya Saputra siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor. Ada apa? 

"Saya panggil aja langsung kan. Agi kata saya. Kamu Agi kan. Dia (Tukul) saat itu pura-pura dingin. Tapi, gerakannya kaya yang kaget gitu," jelas Heru.

Awalnya, setelah dipanggil, Tukul tidak mengakui bahwa dirinya sudah dikenali oleh polisi.

Baca juga: Terjawab Alasan Tukul Pembacok Arya Saputra Sulit Ditangkap, Ada Hubungan dengan Masa Lalu Kelam

Saat ditanya, Tukul sempat mengaku bahwa dirinya bukan Tukul yang dicari oleh polisi.

Bahkan, dirinya mengakui bahwa nama dia adalah Dian.

"Bukan. Saya bukan Agi. Saya Dian. Ngakunya ke saya gitu awalnya kan. Tapi, saya yakin itu adalah Tukul," ungkap Heru.

Tukul masih terus mencoba mengelabui polisi yang mencarinya saat itu.

Tim yang mencari Tukul saat itu terus mendesak agar Tukul mengakui bahwa dirinya adalah Tukul.

"Kami mengenalinya lewat foto yang kami terima. Tapi, awalya Tukul idak mengakui. Akhirnya dia ngaku bahwa dia adahal Agi atau Tukul," jelas Heru.

Penampakan Tukul, eksekutor utama tewasnya Arya Saputra saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (10/5/2023).
Penampakan Tukul, eksekutor utama tewasnya Arya Saputra saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (10/5/2023). (TribunBogor)

Baca juga: Detik-detik Tukul Pembacok Arya Saputra Digiring Polisi, Cuma Bisa Tertunduk dengan Tangan Diborgol

Sudah mengakui identitas yang sebenernya, Tukul pun langsung pasrah ketika diringkus di warung makan itu.

Bahkan, Tukul tidak melakukan perlawanan apapun ketika tim yang saat itu mengetahuinya.

"Pasrah aja dia. Bahkan, tidak melakukan perlawanan apapun saat itu. Langsung aja tanpa pikir panjang kita langsung bawa Tukul ini kedalam mobil," ungkap Heru.

Proses penangkapan Tukul pun berjalan lancar sesuai yang direncanakan oleh pihak kepolisian.

Bahkan, saat ditangkap, pemilik warung saat itu, tidak mengetahui bahwa Tukul adalah DPO Polresta Bogor Kota.

"Gaada ribut-ribut. Memang kondisinya waktu itu sepi banget kan. Itu kalau gasalah tepat pukul 12 malam hari kamis," tambahnya.

Tukul pun kini harus menpertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan polisi usai berhasil ditangkap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved