Baru 7 Bulan Kerja, Nama Heru Budi Masuk Bursa Cagub DKI Kalahkan Ariza: Begini Reaksi sang Plt
Terkait hal ini, Heru Budi mengaku saat ini lebih memilih fokus menyelesaikan tugasnya menuntaskan permasalahan di Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono masuk bursa calon gubernur (cagub) di Pilgub DKI 2024 mendatang.
Terkait hal ini, Heru Budi mengaku saat ini lebih memilih fokus menyelesaikan tugasnya menuntaskan permasalahan di Jakarta.
“Saya kerja dulu,” ucapnya singkat, Minggu (14/5/2023).
Sebagai informasi, Heru Budi ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Gubernur Anies Baswedan yang purnatugas pada 16 Oktober 2022 lalu.
Saat itu, ada tiga isu prioritas yang ditugaskan Jokowi untuk diselesaikan Heru Budi, yaitu menangani kemacetan, mengatasi banjir, dan tata ruang.
Baca juga: Kebakaran Landa Rumah Tinggal di Kompleks Lemigas Cipulir, 10 Unit dan 50 Petugas Gulkarmat Ke TKP
Untuk mengatasi kemacetan, dalam waktu dekat Pemprov DKI bakal menggelar focus group discussion (FGD) dengan mengundang sejumlah pihak.
Kemudian, dalam mengatasi banjir di ibu kota Heru Budi mulai menjalankan kembali program normalisasi Sungai Ciliwung yang sempat mangkrak di era Gubernur Anies Baswedan.
Sedangkan, penanganan tata ruang dilakukan dengan menghijaukan kembali kawasan Monumen Nasional (Monas) yang sempat digunduli Anies demi membangun Plaza Selatan.
Melihat kinerja Heru selama hampir tujuh bulan terakhir ini, eks Wali Kota Jakarta Utara ini masuk bursa cagub DKI.
Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Heru Budi mencapai 5,8 persen.
Elektabilitas Heru Budi memang masih kalah jauh dibandingkan sejumlah tokoh-tokoh politik nasional, seperti Ridwan Kamil yang berada di urutan teratas dengan elektabilitas 23,3 persen.
Kemudian, Heru juga masih di bawah nama Sandiaga Uno (19,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (11,3 persen), Gibran Rakabuming Raka (10,3 persen), dan Ahmad Sahroni (8,1 persen).
Meski demikian, elektabilitas Heru Budi jauh di atas eks Wakil Gubernur DKI sekaligus politikus senior Gerindra Ahmad Riza Patria (5,4 persen) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (0,8 persen).
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Dana Bagi Hasil Dipangkas Rp15 Triliun, Gubernur Pramono Pasrah: Jakarta Tetap Harus Senyum |
![]() |
---|
Roy Suryo Pamer Punya Salinan Ijazah Jokowi, Sosok Ini dengan Berani Ramal Nasibnya Berakhir Dibui |
![]() |
---|
Pengamat: Kolaborasi Foke, Anies, dan Pramono Jadi Modal Bangun Jakarta Menuju Kota Global |
![]() |
---|
Lewat Bedah Kawasan Marunda, Jakarta Utara Bakal Gali Potensi Wisata dan Perkuat Ekonomi Pesisir |
![]() |
---|
''Mata Tiba-Tiba Kedutan'' Respons Anies Baswedan Usai Disebut Prabowo di Munas PKS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.