Viral Sultan Bojong Koneng

Jerih Payah Sultan Bojong Koneng Haji Agus, Berawal Ojek Pangkalan Kini Bisa Umrahkan Warga 2 RT

Terkuak jerih payah Sultan Bojong Koneng, Haji Agus Suleha yang viral memberangkatkan umrah gratis warga dua RT. Berawal dari ojek pangkalan.

|
Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolae Foto Sultan Bojong Koneng Haji Agus Suleha dan Ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng, Anang Samun Saputra. Terkuak jerih payah Sultan Bojong Koneng, Haji Agus Suleha yang viral memberangkatkan umrah gratis warga dua RT. Berawal dari ojek pangkalan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG BARAT - Terkuak jerih payah Sultan Bojong Koneng, Haji Agus Suleha yang viral memberangkatkan umrah gratis warga dua RT.

Haji Agus ternyata bekerja dari bawah hingga kini berhasil terjun di bidang bisnis properti.

Bahkan Haji Agus sempat bekerja sebagai ojek pangkalan. Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi sopir truk.

Truk tersebut milik orang tua Haji Agus yang membuka usasa sewa angkutan logistik proyek atau barang.

Rekam jejak pekerjaan Haji Agus diungkap oleh Anang Samun Saputra, Ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Ketua RW Bocorkan Kelakuan Keluarga Haji Agus Suhela Sultan Bojong Koneng di Lingkungan

"Dia usahanya di bidang properti, (usahanya) ya di Kabupaten Bekasi, sekarang juga udah ada di luar Kabupaten Bekasi," kata Anang.

Anang mengungkapkan Haji Agus merupakan warga asli kampung Bojong Koneng

Orangtua Haji Agus bekerja sebagai petani. Kemudian dari hasil bertani, orang tua Haji Agus membeli satu unit truk untuk memulai usaha sewa angkutan logistik proyek atau barang.

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan puluhan warga yang diberangkatkan umrah oleh seorang 'sultan' asal Bojong Koneng, Bekasi.
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan puluhan warga yang diberangkatkan umrah oleh seorang 'sultan' asal Bojong Koneng, Bekasi. (Instagram)

"Nah pak Agus yang nyetir truk bapaknya, bawa materialnya ke tempat yang dipesan," terang Anang.

Saat itu, Haji Agus masih duduk di bangku SMP.

Dia sudah lihai membawa kendaraan besar karena tuntutan pekerjaan demi membantu orangtuanya.

Bahkan selain sopir truk, profesi lain yang pernah Haji Agus geluti yaitu menjadi ojek pangkalan.

"Dia gigih nyari uang, dia pulang sekolah kalau enggak narik truk, ngojek biasanya, saya juga kadang jadi keneknya. Dulu kami ngetem nunggu orderan di lampu merah Cibitung," jelasnya.

Dari satu unit truk, Haji Agus mulai jeli melihat potensi usaha. Dia membeli satu unit truk lagi sebagai modal awal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved