Cerita Kriminal

Pasutri WNA Hipnotis Agen Sembako di Cakung, Uang Jutaan Rupiah Digasak

Aksi penipuan bermodus hipnotis dilakukan pasangan suami istri (Pasutri) warga negara asing (WNA) terjadi di Jalan Raya Penggilingan, Cakung.

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
istimewa
Tangkapan layar rekaman CCTV menyorot aksi penipuan bermodus hipnotis dilakukan Pasutri WNA pada agen sembako di Cakung, Jakarta Timur, Senin (15/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Aksi penipuan bermodus hipnotis dilakukan pasangan suami istri atau pasutri warga negara asing (WNA) terjadi di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Kedua pelaku yang secara perawakan diduga merupakan WNA asal Arab menggasak uang tunai hingga jutaan rupiah dari satu agen sembako pada Senin (15/5/2023) malam.

Anak korban, Boyke Panjaitan mengatakan kejadian bermula ketika Pasutri tersebut datang dengan modus berpura-pura menjadi pembeli mie instan ke kios sembako orang tuanya.

"Datang mau membeli mie instant. Mereka tidak bisa bahasa Indonesia. Modusnya mau tukar uang. Pas kejadian ibu dan kakak yang melayani," kata Boyke di Jakarta Timur, Selasa (16/5/2023).

Dalam aksinya mereka berbagi peran, pelaku perempuan yang mengenakan pakaian hitam mengalihkan perhatian kakak perempuan korban dengan mengajaknya mengobrol.

Sementara pelaku pria yang mengenakan topi berupaya mengalihkan perhatian ibu Boyke dengan mengajaknya mengobrol hingga akhirnya linglung layaknya orang terhipnotis.

Saat ibu Boyke lengah tersebut pelaku pria mengambil uang keuntungan dagang dari laci kios lalu memasukkan ke dalam saku celana, aksi seakan tidak disadari karena terperdaya.

Baca juga: Maling Bawa Kabur Motor Warga di Gang Permukiman Padat Penduduk Kramat Jati

"Suaminya yang beraksi mengacak-acak laci berisikan uang di hadapan ibu saya sembari diajak mengobrol terus, di situ sudah masuk hipnotis. Uang yang diambil sekitar Rp3 juta lebih lah," ujarnya.

Boyke menuturkan saat kejadian kondisi kios sebenarnya ramai pembeli, namun tidak ada yang menyadari aksi hipnotis karena dilakukan layaknya orang sedang mengobrol.

Korban baru sadar setelah beberapa saat pelaku melarikan diri menaiki mobil, lalu mengecek rekaman CCTV kios yang menyorot ketika pelaku menggasak uang dari laci.

"Ada yang melihat pelaku kabur naik mobil. Kejadiannya itu lumayan cepat, sekitar 10 menit lah. Kemarin saya sudah langsung lapor polisi, lapor ke Polsek Cakung," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved