Dulu Nyuri HP, Pria Berbaju Ormas Palak Sopir Truk di Bogor Kini Ngaku Butuh Duit Buat Mudik

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Pria berseragam Organisasi Masyarkat (Ormas) yang viral lantaran memalak sopir truk di Kabupaten Bogor kini telah ditangkap.

Tak kapok, pria berinisial RB itu baru keluar dari penjara karena kasus pencurian ponsel di wilayah kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor pada tahun lalu.

Kini di wilayah yang sama tepatnya di Jalan Raya Letkol Atang Sanjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, RB melakukan aksi pemalakan terhadap sopir truk.

Aksi RB yang saat itu mengenakan seragam ormas itu viral di media sosial. Padahal RB baru saja menghirup udara besa pada Desember 2022 dari Lapas Pondok Rajeg.

Kini ia beralasan memalak sopir truk karena butuh uang untuk pulang kampung ke Cianjur.

Baca juga: Pria Berbaju Ormas Geprak Truk Minta Duit Ceban di Bogor, Kini Hidupnya Tak Tenang

"Residivis pencurian HP di Rancabungur, hukuman satu tahun," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro, Kamis (18/5/2023).

Saat diperiksa, RB membeberkan alasannya melakukan pemalakan.

RB mengaku baru pertama kali menjalankan aksinya.

"Dari pengakuan pelaku baru pertama kali," ujar AKP Yohannes.

Adapun alasan pelaku melakukan aksi pemalakan tersebut atas dasar himpitan ekonomi.

"Karena butuh uang untuk pulang ke Cianjur," katanya.

RB ditangkap anggota Polres Bogor di Cianjur.

Saat ditangkap, RB berpenampilan berbeda dengan saat dirinya beraksi.

Saat ditangkap, RB bahkan nampak lebih rapi.

Baca juga: Polres Bekasi Kota Tegas Melarang Ormas dan Lembaga Minta Pungli Berlabel THR Lebaran

RB menggunakan hoodie berwarna hitam.

Wajah sangar RB pun tak terlihat, sebab dia menutupinya pakai masker.

Yang menjadi pusat perhatian adalah, Rudi menggunakan topi bertuliskan London.

AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, saat ini pelaku yang diketahui berinisial RB telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah ditetapkan tersangka, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Satreskrim Polres Bogor," katanya.

Akibat perbuatan tidak terpujinya, pria yang merupakan residivis pencurian handphone itu terancam terjerat hukuman pidana.

"Penerapan pasal 368 subsider 335 ancaman hukuman 9 tahun penjara," katanya.

Sempat ke Garut

AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan pelaku melarikan ke luar wilayah Bogor selama dua hari pelariannya.

"Melarikan diri ke Garut, ditangkap di Cianjur," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, di Cianjur yang bersangkutan memiliki keluarga.

Sedangkan untuk di Rancabungur merupakan kediaman orang tuanya.

Lebih lanjut, untuk saat ini pelaku sudah berada di Mapolres Bogor untuk dimintai keterangan.

"Pelaku sedang dalam pemeriksaan intensif di Satreskrim Polres Bogor," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berseragam ormas melakukan pemalakan terhadap sopir truk bermuatan gas LPG pada Selasa (16/5/2023).

Pelaku memaksa meminta sejumlah uang kepada sopir tersebut dengan dalih bahwa setiap kendaraan yang melintas harus setor uang kepada pelaku.

"Korban sedang melintas di TKP lalu berhenti untuk membeli air minum di warung, tiba-tiba datang pelaku memukul bagian bak truk sambil meminta uang sebesar Rp 10 ribu," kata Iptu Hartanto Rahim, Rabu (17/5/2023).

Karena sang sopir enggan menuruti permintaan pelaku, perdebatan antar keduanya pun terjadi.

Perdebatan itu direkam oleh sang sopir dan disebarkan kepada rekan sopir lainnya, sehingga video pemalakan itu pun menjadi viral di media sosial.

Setelah video tersebut viral, pelaku sempat melarikan diri, dan pelaku berhasil diamankan setelah dua hari pelariannya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pakai Topi London, Oknum Ormas Loreng Oranye Ditangkap di Cianjur, Jadi Galak Karena Terdesak,