Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan
Kisah Viky Siswa SMA yang Pingsan Usai Jalan 16 Km Jadi Viral, Pengakuan Perekam: Awalnya Tak Niat
Perekam Viky, Dani mengaku awalnya tidak berniat memviralkan Siswa SMA itu yang pingsan di pinggir jalan setelah berjalan kaki sejauh 16 Km.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Perekam Viky, Dani mengaku awalnya tidak berniat memviralkan Siswa SMA itu yang pingsan di pinggir jalan setelah berjalan kaki sejauh 16 Km pulang pergi ke sekolah.
Dani merupakan pemilik akun TikTok @terdalam_ yang membuat kisah Viky menjadi viral di media sosial.
Pasalnya, ia merekam peristiwa saat Viky kelelahan berjalan sepulang sekolah dari Bojongsari, Kota Depok ke kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Kini, video yang diunggah akun TikTok Terdalam_ tersebut, sudah ditonton lebih dari 12 juta kali.
Dani menceritakan kala itu sedang berada di parkiran sebuah supermarket.
Baca juga: Bukan Karena Tak Pintar, Alasan Viky Siswa SMA yang Jalan Kaki ke Sekolah Tak Naik Kelas Bikin Sedih
Dani mendadak melihat ada keramaian di pinggir jalan, ia lalu langsung menghampirinya.
"Saya dari awal enggak ada niat untuk memviralkan," ucap Dani yang hadir di acara Pagi-Pagi Ambyar
"Jadi saya itu lagi di supermarket, lagi di tempat parkir,"
"Kebetulan ada rame-rame gitu," imbuhnya.

Saat didekati ternyata ada Viky yang sedang terduduk lemas di pinggir jalan.
Seorang penjual minuman di lokasi tersebut mengatakan Viky baru saja pingsan.
Dani kemudian merekam video tersebut, dan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Viky.
"Saya cuma pengen lihat, yaudah saya rekam," kata Dani.
"Terus saya tanya-tanya," imbuhnya.
Tak cuma itu, Dani lalu mengajak Viky untuk makan.
Viky kemudian bercerita lebih jauh soal keluarganya yang sedang mengalami kesulitan ekonomi semenjak ayahnya terserang stroke.
Baca juga: Sosok Adik Perempuan Viky Siswa SMA yang Pingsan di Jalan, Ternyata Putus Sekolah Karena Tunggakan
Ia terpaksa berjalan kaki pergi dan pulang sekolah dengan total jarak 16 Km karena tak memiliki ongkos.
Dani langsung tertarik dengan cerita sedih Viky.
"Saya ajak makam, karena tertarik saya antar ke rumahnya juga," ucap Dani.
"Ternyata dibalik kejadian ini, ada masalah keluarga,"
"Saya minta izin ke keluarganya, boleh enggak saya jadikan konten,"
"Lalu diizinkan kalau untuk kebaikan," imbuhnya.
Alasan Viky Sekolah di Bojongsari

Akhirnya terjawab alasan Viky siswa SMA yang viral memilih sekolah di Bojongsari Lama, padahal rumahnya di Ciputat, Tangerang Selatan.
Hal tersebut terkuak saat Viky hadir sebagai narasumber di Pagi-Pagi Ambyar, pada Rabu (24/5/2023).
Sekedar informasi, Viky viral setelah ditemukan pingsan di pinggir jalan.
Viky mengaku pusing seusai berjalan kaki dari sekolahnya di Bojongsari Lama, ke rumahnya di Ciputat.
Baca juga: Terjawab Alasan Viky Pilih Sekolah di Bojongsari Padahal Rumah di Ciputat, Sebelumnya Sempat Bungkam
Rian Ibram pembawa acara Pagi-Pagi Ambyar, lalu keheranan mengapa Viky rela berjalan kaki 16 Km untuk sekolah.
Menurutnya mengapa Viky tak memilih menuntut ilmu di sekolah yang jaraknya dekat dari rumah,
"Kenapa kamu cari sekolah yang jauh dari rumah? Kenapa sekolah yang jaraknya jauh 8 Km, pergi dan pulang totalnya 16 Km," ucap Rian Ibram.
Viky kemudian menguraikan alasannya.
Ia mengaku sebagai murid pindahan di sekolahnya di Bojongsari.
Anak pertama dari empat bersaudara itu bercerita sebelumnya ia sempat bersekolah yang jaraknya dekat dari rumah.
Namun kala itu ia tak naik kelas, dan terpaksa pindah ke sekolahnya yang sekarang.
"Saya murid pindahan," kata Viky.
"Dulu itu awal sekolah, lumayan deket dari rumah, terus pas Covid saya enggak naik kelas,"
"Karena ada guru baik, dia ngirim ke sana (sekolah di Bojongsari," imbuh Viky.
Konten kreator yang memviralkan Viky, Dani kemudian menceritakannya dengan lebih detail.
"Jadi sebelumnya sekolahnya deket dari rumah, itu SMK juga jurusannya komputer, tapi SPPnya mahal keluarga engga mampu," ucap Dani.
"Terus pak Covid itu sekolah online kebetulan Viky enggak punya Hp, jadi itu yang menyebabkan enggak naik kelas,"
"Mau enggak mau pindah," imbuhnya.
Viky lalu bercerita sebenarya dia diberi uang Rp 10 ribu oleh orangtuanya untuk ongkos ke sekolah.
Namun Viky memilih untuk menyimpan uang tersebut, dan berjalan kaki saja.
Mengetahui Viky selalu berjalan kaki saat ke sekolah, orangtuanya langsung menangis.
"Awalnya engga tahu, tapi semenjak viral itu kaget," ucap Viky
"Sampai nangis, 'kenapa jalan, kan udah dikasih ongkos', saya bilang 'simpen aja buat di makan di rumah'," imbuhnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.