Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan
Tak Punya Ponsel Saat Pandemi Buat Viky Tak Naik Kelas, Kini Harus Jalan Kaki 16 Km Demi Sekolah
Ada kisah pilu di balik viralnya video Viky seorang Siswa SMA yang pingsan karena berjalan kaki sejauh 16 Km demi sekolah. Ia sempat tak naik kelas.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ada kisah pilu di balik viralnya video Viky seorang Siswa SMA yang pingsan karena berjalan kaki sejauh 16 Km demi sekolah.
Viky ternyata sempat tidak naik kelas sehingga harus pindah sekolah ke Bojongsari, Depok.
Padahal rumahnya berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Terkuak alasan Viky tidak naik kelas karena tidak memiliki ponsel saat pandemi Covid-19.
Pasalnya, siswa saat pandemi Covid-19 diwajibkan belajar di rumah melalui sistem online.
Baca juga: Kisah Viky Siswa SMA yang Pingsan Usai Jalan 16 Km Jadi Viral, Pengakuan Perekam: Awalnya Tak Niat
Alasan itu diungkapkan Viky ketika menjadi bintang tamu di acara Pagi-pagi Ambyar hari ini, Rabu (24/5/2023).
Kisah Viky viral setelah diunggah salah satu konten kreator di TikTok bernama @terdalam_.
Terungkap Viky sudah dua tahun memutuskan untuk berjalan kaki ke sekolah. Padahal Viky diberikan ongkos oleh orangtuanya.
Fakta lain terungkap, Viky juga ternyata pernah tidak naik kelas.

Hal itu diungkapkan Viky ketika bercerita alasannya memilih sekolah di Bojongsari padahal rumahnya di Ciputat.
"Kenapa kamu gak cari sekolah yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah kamu biar gak harus jalan kaki sejauh 16 km?" tanya Rian Ibram host acara Pagi-pagi Ambyar dikutip TribunJakarta.
Viky kemudian menguraikan alasannya.
Ia mengaku sebagai murid pindahan di sekolahnya di Bojongsari.
Anak pertama dari empat bersaudara itu bercerita sebelumnya ia sempat bersekolah yang jaraknya dekat dari rumah.
Baca juga: Viky Punya Alasan Mulia Pilih Jalan Kaki ke Sekolah Padahal Diberi Ongkos, Orangtua Sampai Nangis
Namun kala itu ia tak naik kelas, dan terpaksa pindah ke sekolahnya yang sekarang.
"Saya murid pindahan," kata Viky.
"Dulu itu awal sekolah, lumayan deket dari rumah, terus pas Covid saya enggak naik kelas,"
"Karena ada guru baik, dia ngirim ke sana (sekolah di Bojongsari," imbuh Viky.
Dany, kreator yang memviralkan Viky menceritakan lebih jauh soal pemuda tersebut yang sempat tak naik kelas.
Alasan pertama, sekolah terdahulu Viky memiliki biaya SPP yang lumayan mahal.
"Jadi sebelumnya sekolahnya deket dari rumah, itu SMK juga jurusannya komputer, tapi SPPnya mahal keluarga engga mampu," ucap Dani.
Kemudian alasan yang bikin nangis, Viky tak naik kelas karena ketinggalan pelajaran sewaktu pandemi.
Pasalnya Viky tak memiliki ponsel sehingga kesusahan ketika metode pelajaran diganti secara online alias daring.
Karena alasan tersebut, Viky akhirnya tak naik kelas.
"Jadi sebelumnya sekolahnya deket dari rumah, itu SMK juga jurusannya komputer, tapi SPPnya mahal keluarga engga mampu," ucap Dani.
"Terus pak Covid itu sekolah online kebetulan Viky enggak punya Hp, jadi itu yang menyebabkan enggak naik kelas,"
"Mau enggak mau pindah," sambungnya.
Penampakan Terkini Rumah Viky

Terkuak penampakan terkini rumah Viky siswa SMA yang viral usai pingsan karena mengaku berjalan kaki sejauh 16 KM demi bersekolah.
Rumah Viky ternyata beralamat di Jalan Raya RE Martadinata, RT 02/05, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.
Pantauan di lokasi, kediaman Viky merupakan toko ikan hias di bagian depannya.
Sebelah kanan rumah Viky merupakan toko kosong yang disewakan, sementara samping kirinya toko service shock breaker.
Tidak sulit menemukan rumah Viky.
Pasalnya, rumah berlantai dua tersebut persis berada di jalan raya, di seberang Gerbang Asrama Brimob Ciputat.
TribunJakarta bertemu dua anak laki-laki yang diduga adik Viky di rumah tersebut.
Baca juga: Viky Siswa SMA yang Pingsan Seusai Jalan Kaki 16 Km Tolak Beasiswa dari Rian Ibram, Apa Alasannya?
Saat bertanya dimana Viky berada, TribunJakarta diminta menunggu sebentar di depan kediamannnya. Sementara dua anak laki-laki tersebut masuk ke dalam rumah.
Pantauan di lokasi, toko yang menjadi rumah Viky merupakan toko ikan hias.
Namun demikian, tidak ada satu pun plang toko yang terpampang di bagian depannya.
Toko tersebut pun sedianya nampak sudah tutup, dengan tirai bambu yang nampak menutupi lebih dari sebagian lebar toko bagian depannya.
Beberapa aquarium tersusun rapi di lemari besi berwarna hitam. Nampak ada juga ikan arwana yang berukuran cukup besar di dalam salah satu aquarium tersebut.
Terlihat juga ada satu unit sepeda dan satu unit motor listrik tanpa nomor polisi di dalam rumah Viky.
Tak berselang lama, seorang pria mengenakan kacamata keluar dari dalam toko dan menanyakan maksud kedatangan TribunJakarta.
Setelah memberi penjelasan, pria tersebut mengaku masih salah satu anggota keluarga Viky.
Kediaman Viky (toko) tertutup bilik kayu) di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (23/5/2023).
Ia menyebut, baik Viky dan orang tuanya belum bisa ditemui dan memberikan keterangan apapun terkait informasi yang viral tersebut.
"Iya belum bisa ditemui, habis viral-viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di lokasi, Selasa (23/5/2023).
Ia sendiri juga mengatakan belum bisa memberi keterangan terkait viralnya Viky.
"Saya harus rembukan dulu sama keluarga yang lain, sama Viky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.
"Gini saja, saya minta nomor kontak mas. Nanti kalau sudah rembukan saya hubungi lagi gimana," sambungnya lagi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.