Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan
Sederet Pengakuan Warga Soal Viky Siswa SMA Viral Jalan Kaki ke Sekolah, Merasa Banyak yang Ditutupi
Warga yang enggan disebutkan namanya tersebut merasa banyak yang ditutupi oleh keluarga Viky. Berikut sederet pengakuannya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Bahkan, Viky juga tak bergaul dengan anak-anak sebaya di lingkungannya.
"Keluarganya ini tertutup, dan Viky ini tidak bergaul dengan anak-anak remaja di lingkungan," tuturnya.
Ia pun merasa banyak yang ditutupi oleh keluarga Viky.

"Di medsos juga keluarganya diminta tunjukan tagihan bank tapi tidak bisa nunjukin tidak punya bukti. Jadi banyak yang ditutupin lah," pungkasnya.
2. Punya ponsel
Sebelumnya Viky mengaku tak punya ponsel hingga membuatnya kesusahan ketika sistem pembelajaran sekolah berubah menjadi daring di era pandemi covid-19.
Bahkan hal itu membuat Viky ketinggalan pelajaran dan tidak naik kelas.
Hal itu diungkapkan Viky ketika menjadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
Namun warga yang juga enggan disebutkan namanya mengaku pernah melihat keluarga Viky memiliki ponsel.
"Kemarin di TV alasannya tidak punya Hp, cuma warga melihat kesehariannya anak-anaknya pakai Handphone," ucap warga.
3. Tak tergolong miskin
Seorang tokoh lingkungan rumah Viky mengatakan, keluarga siswa SMA itu tak masuk kategori kurang mampu.
Hal itu sesuai dengan data sensus yang dilakukan akhir tahun 2022.
"Kami dari lingkungan sudah sensus bulan Desember 2022, keluarga mereka baik-baik saja, anaknya bersekolah, dan tiba-tiba muncul video itu kami pun kaget juga seperti itu," ujarnya.
Setelah viral, keluarga Viky sudah didatangi perwakilan Kementerian Sosial.
Baca juga: Cerita Sedih Usaha Ayah Siswa SMA Jalan Kaki ke Sekolah Bangkrut Pas Pandemi, Viky Jadi Juru Parkir
Ayah Viky Siswa SMA yang Jalan Kaki ke Sekolah Disebut Berutang ke Bank, Tak Bisa Tunjukkan Buktinya |
![]() |
---|
Ragukan Viky yang Viral Jalan Kaki 16 KM Jadi Juru Parkir, Warga: Kalau Iya Parkir, di Mana? |
![]() |
---|
Viral Viky Siswa SMA Pingsan Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah, Warga Sarankan Konten Lebih Edukatif dan Kreatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.