Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Sederet Pengakuan Warga Soal Viky Siswa SMA Viral Jalan Kaki ke Sekolah, Merasa Banyak yang Ditutupi

Warga yang enggan disebutkan namanya tersebut merasa banyak yang ditutupi oleh keluarga Viky. Berikut sederet pengakuannya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Trans TV
Terkuak sederet pengakuan warga soal Viky siswa SMA yang viral jalan kaki 16 km pulang pergi ke sekolah. Warga yang enggan disebutkan namanya tersebut merasa banyak yang ditutupi oleh keluarga Viky. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak sederet pengakuan warga soal Viky siswa SMA yang viral jalan kaki 16 km pulang pergi ke sekolah.

Warga yang enggan disebutkan namanya tersebut merasa banyak yang ditutupi oleh keluarga Viky.

Diketahui, Viky tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan dan bersekolah di Bojongsari, Depok.

Selama dua tahun, Viky mengaku berjalan kaki sepanjang 16 km pulang pergi ke sekolahnya.

Viky viral setelah kisahnya diangkat oleh seorang kreator di TikTok bernama Deni dalam akunnya @terdalam_

Kehidupan pribadi Viky pun ikut terangkat setelah kisahnya viral di media sosial.

Viky mengaku berjalan kaki ke sekolah lantaran lebih memilih uang ongkos dari orangtuanya disimpan untuk biaya sehari-hari.

Pasalnya kondisi ekonomi keluarga Viky sedang tidak baik-baik saja sejak sang ayah yang menjadi tulang punggung keluarga sakit stroke.

Namun pernyataan yang diungkap warga berbanding terbalik dengan pengakuan Viky.

Berikut sederet pengakuan warga:

1. Banyak yang ditutupi

Warga yang enggan disebutkan namanya menyebut banyak ditutupi oleh keluarga Viky.

Baca juga: Viky Ketiban Rezeki Usai Viral Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah, Masuk TV hingga Banyak Didatangi Orang

Ia juga mempertanyakan soal pengakuan Viky yang pernah menjadi tukang parkir demi membantu perekonomian keluarga.

"Kemarin dia juga bilang parkir. Kalau parkir dia parkir di mana? dekat rumahnya ada minimarket tapi dia tidak ada markir di situ," katanya lewat sambungan telepon dengan TribunJakarta.com, Jumat (26/05/2023).

Ia juga mengatakan bahwa keluarga Viky cukup tertutup di lingkungan tempat tinggalnya.

Bahkan, Viky juga tak bergaul dengan anak-anak sebaya di lingkungannya.

"Keluarganya ini tertutup, dan Viky ini tidak bergaul dengan anak-anak remaja di lingkungan," tuturnya.

Ia pun merasa banyak yang ditutupi oleh keluarga Viky.

Keluarga Viky siswa SMA yang viral lantaran ke sekolah jalan kaki rupanya tak tergolong miskin berdasarkan sensus Desember 2022.
Keluarga Viky siswa SMA yang viral lantaran ke sekolah jalan kaki rupanya tak tergolong miskin berdasarkan sensus Desember 2022. (TikTok @terdalam_)

"Di medsos juga keluarganya diminta tunjukan tagihan bank tapi tidak bisa nunjukin tidak punya bukti. Jadi banyak yang ditutupin lah," pungkasnya. 

2. Punya ponsel

Sebelumnya Viky mengaku tak punya ponsel hingga membuatnya kesusahan ketika sistem pembelajaran sekolah berubah menjadi daring di era pandemi covid-19.

Bahkan hal itu membuat Viky ketinggalan pelajaran dan tidak naik kelas.

Hal itu diungkapkan Viky ketika menjadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

Namun warga yang juga enggan disebutkan namanya mengaku pernah melihat keluarga Viky memiliki ponsel.

"Kemarin di TV alasannya tidak punya Hp, cuma warga melihat kesehariannya anak-anaknya pakai Handphone," ucap warga.

3. Tak tergolong miskin

Seorang tokoh lingkungan rumah Viky mengatakan, keluarga siswa SMA itu tak masuk kategori kurang mampu.

Hal itu sesuai dengan data sensus yang dilakukan akhir tahun 2022.

"Kami dari lingkungan sudah sensus bulan Desember 2022, keluarga mereka baik-baik saja, anaknya bersekolah, dan tiba-tiba muncul video itu kami pun kaget juga seperti itu," ujarnya.

Setelah viral, keluarga Viky sudah didatangi perwakilan Kementerian Sosial.

Baca juga: Cerita Sedih Usaha Ayah Siswa SMA Jalan Kaki ke Sekolah Bangkrut Pas Pandemi, Viky Jadi Juru Parkir

Kemensos menyatakan keluarga Viky tak masuk ke kategori miskin alias kurang mampu setelah melihat isi rumahnya.

"Kemarin dari Kemensos juga sudah hadir melihat kondisi rumah seperti itu, ada televisi, kulkas, jadi tidak masuk kategori miskin," kata tokoh lingkungan setempat.

Namun memang, pihak keluarga Viky mengaku sedang kesulitan ekonomi saat ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh keluarga Viky dihadapan lurah dan camat setempat.

Siapa sangka orangtua baru tahu Viky jalan kaki pulang pergi ke sekolah setelah viral di media sosial.
Siapa sangka orangtua baru tahu Viky jalan kaki pulang pergi ke sekolah setelah viral di media sosial. (Kolase TribunJakarta)

"Mereka mengakui gengsi dan sedang kesulitan ekonomi, ngomong depan saya, camat, lurah, keluarganya yang ngomong, orang tuanya," ungkapnya.

4. Punya kontrakan

Warga juga mengatakan bahwa Viky memiliki kontrakan empat pintu.

"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 (1980) di sini," ungkapnya pada TribunJakarta, Selasa (23/5/2023).

Menyoal Viky yang berjalan kaki demi bisa bersekolah, ia pun meragukan hal tersebut.

Pasalnya, menurutnya keluarga Viky memiliki sepeda motor.

"Di rumahnya itu ada sepeda motor, masa iya jalan kaki kan ngapain," bebernya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved