Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan
Ayah Viky Siswa SMA yang Jalan Kaki 16 Km Ngaku Tak Punya Kontrakan, Bantah Ucapan Warga dan Camat
Ayah Viky Siswa SMA yang berjalan kaki 16 Km demi bisa sekolah membantah keluarganya memiliki kontrakan. Bagaimana faktanya?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Mamad lalu menjelaskan sejumlah kios di sekitar rumah Viky, adalah milik keluarga remaja tersebut.
"Rumah dia dipecah-pecah dijadikan kontrakan," kata Mamad.
Untuk membayar utang ke bank, ayah Viky akhirnya mengandalkan penghasilannya dari kios-kios yang ia kontrakan.
"Ternyata putus di tengah jalan," ucap Mamad.
"Rumahnya dipecah dua, kan kontrakannya buat bayar utang di bank,"
"Iya duitnya buat nutupin utang di bank," imbuhnya.

Baca juga: Sederet Pengakuan Warga Soal Viky Siswa SMA Viral Jalan Kaki ke Sekolah, Merasa Banyak yang Ditutupi
Senada dengan Camat, warga juga mengatakan keluarga Viky mempunyai kontrakan.
"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 (1980) di sini," ungkapnya pada TribunJakarta, Selasa (23/5/2023).
Menyoal Viky yang berjalan kaki demi bisa bersekolah, ia pun meragukan hal tersebut.
Pasalnya, menurutnya keluarga Viky memiliki sepeda motor.
"Di rumahnya itu ada sepeda motor, masa iya jalan kaki kan ngapain," bebernya.
Ia mengungkapkan, kabar bahwa ayahanda Viky sedang sakit memang betul adanya.
Namun terkait kondisi ekonomi Viky, ia menyebut kondisinya tidak sesulit seperti informasi yang beredar.
"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur," tuturnya.
Ia pun menyayangkan informasi terkait kesulitan Viky dan keluarga yang tak sepenuhnya benar menurutnya.
"Malu-maluin warga sini jadinya," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.