Polemik Ruko Serobot Saluran Air
Saling Balas Polemik Ruko di Pluit: Ketua RT Bilang Jangan Cari Sensasi, Anggota DPRD Ajak Ketemuan
Polemik ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit membuat Ketua RT Riang Prasetya dan Anggota DPRD DKI Gani Suwondo saling berbalas ucapan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Polemik ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit membuat Ketua RT Riang Prasetya dan Anggota DPRD DKI Jakarta Gani Suwondo saling berbalas ucapan.
Ketua RT 011 RW 03, Kelurahan Pluit, Riang Prasetya mengingatkan Anggota DPR RI Darmadi Durianto dan Anggota DPRD DKI Jakarta Gani Suwondo jangan mencari sensasi dalam polemik tersebut.
Ucapan Riang Prasetya itu langsung dibalas politikus PDI Perjuangan, Gani Suwondo. Gani pun menantang Riang Prasetya untuk bertemu dirinya.
“RT mau ketemu saya monggo. Siapapun, mau dia tukang becak, orang miskin, ketemu saya itu hak mereka sebagai warga negara,” ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2023).
Gani menegaskan pertemuannya dengan para pemilik ruko beberapa waktu lalu atas dasar undangan dari RW setempat.
Baca juga: Anggap Pembongkaran Dukacita, Pemilik Ruko Pluit Tabur Bunga di Jalanan
Sebagai wakil rakyat, Gani pun mengaku tergerak hatinya untuk mendengarkan keluh kesah dari para pemilik ruko tersebut.
“Saya hadir atas pengaduan atau permintaan masyarakat sana, PKL sana, juga ada pemilik ruko ingin minta kami turun melihat dan meninjau lokasi, makanya saya turun,” ujarnya.
“Mereka suruh saya turun, di situ ada RW dan lurah, kami juga koordinasi ke camat,” sambungnya.

Gani justru menuding Riang tak mengerti tugas dan kewajibannya sebagai anggota dewan.
“Sebagai dewan, tentu saya harus menyerap aspirasi rakyat, mungkin pak RT enggak memahami apa tugas saya,” tuturnya
Riang Ingatkan Jangan Cari Sensasi
Diketahui, Riang Prasetya mengultimatum kepada para politikus untuk tidak bermanuver politik terkait polemik pelanggaran ruko di wilayahnya.
Riang menegaskan akan melawan upaya pihak-pihak yang mencoba mempolitisasi polemik ini.
"Anda jangan bermain politik di lingkungan saya, jangan cari sensasi di lingkungan saya," kata Riang, Jumat (26/5/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.