Viral Korban KDRT Ditahan
Bani Pelaku KDRT Depok Tak Peduli Anak-anaknya Piatu, Istrinya Dipukul hingga Diseret ke Kamar Mandi
Di tengah tindak kekerasan tersebut, Bani sempat bertanya 'Mau tahu gak rasanya mati?' kepada Balqis.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Balqis mengaku sempat diseret ke kamar mandi. Sekuat tenaga dirinya menghentikan upaya Bani memasukannya ke kamar mandi.
"Waktu itu lagi lampu kamar mandi lagi mati, saya kebayang kalau saya masuk saya habis disitu," tutur Balqis sembari menangis.
Baca juga: Bani Pelaku KDRT Balqis di Depok Pakai Celana Dalam Khusus, Bakal Operasi Imbas Kelamin Diremas
"Saya diseret sama dia bener-bener masuk ke kamar mandi 'Mau tau gak rasanya mati? Kayak ibu'," cerita Balqis.
"Apa hubungannya? (ke ibu)," tanya Uya Kuya.
"Saya gak ngerti mas. Di situ saya bilang 'Anak-anak butuh kita'," ucap Balqis berusaha menenangkan suaminya kala itu.
Namun Bani bak tak peduli jika kelak anak-anaknya tak lagi memiliki ibu.
"Gak peduli, saya aja gak punya ibu kok," ucap Balqis menirukan kata Bani.
"Di situ saya langsung punya pikiran ini rumah tanggak gak bisa dipertahanin, dia udah gak peduli anak saya gak punya ibu, dia udah ngancem saya,"
"Ada juga di situ terlintas kayaknya saya habis di sini, yang ada di pikiran saya cuman anak-anak," jelas Balqis.

Remas alat kelamin Bani, Balqis dipolisikan
Kuasa Hukum Bani Bayumi, Eka Sumanja, mengatakan kronologi kekerasan ini bermula dari cekcok rumah tangga antara kliennya dengan sang istri, pada tanggal 25 Februari 2023.
Cekcok itu sendiri dipicu dari persoalan keuangan. Eka mengatakan saat itu kliennya menanyakan pada sang istri terkait laporan keuangan dari uang yang diberikan.
"Pada tanggal 25 Februari 2023 sekira pukul 20.30 WIB di Cinere Depok, sang suami menanyakan rekapan pengeluaran bulanan kepada sang istri," ujar Eka di kawasan Cinere, Kota Depok, Jumat (26/5/2023)
"Dimana dari uang yang diserahkan sebesar kurang lebih Rp 150 juta, ada selisih uang sekira Rp 62 juta," sambungnya lagi.
Eka mengatakan, Putri Balqis selalu menggampangkan pertanyaan kliennya dengan menjawab 'nanti saja nanti saja'.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.