Cerita Kriminal
Tangis Ibunda Tukul Bersimpuh di Kaki Ayah Arya Saputra Tapi Orangtua Korban Belum Lega
Ibunda Tukul langsung bersimpuh meminta maaf di kaki ayah Arya Saputra, Rojai di Pengadilan Negeri Kota Bogor, Rabu (31/5/2023).
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Ibunda Tukul langsung bersimpuh meminta maaf di kaki ayah Arya Saputra, Rojai di Pengadilan Negeri Kota Bogor, Rabu (31/5/2023).
Namun, ayahanda Arya Saputra belum lega meski ibunda terdakwa berlutut menangis meminta maaf.
Arya Saputra merupakan siswa SMK Bogor yang tewas dibacok Tukul di Simpang Pomad.
Kemarin, merupakan sidang perdana Tukul yang beragendakan pembacaan dakwaan.
Ibu Tukul mencegat Rojai di pintu setelah ayahanda Arya memberikan kesaksian.
Baca juga: Orangtua Dampingi Tukul saat Diperiksa Polisi, tetapi Tak Datangi Keluarga Arya Saputra Minta Maaf
"Baru pertama kali ketemu keluarganya Tukul," kata Rojai.
Rojai lalu mengungkapkan bahwa sebelumnya tak ada satu orang pun keluarga Tukul yang datang padanya untuk meminta maaf.
"saya belum pernah ketemu dan keluarga Tukul pun tidak datang ke rumah saya untuk minta maaf," katanya.

Meski ibu Tukul berlutut meminta maaf, namun hal tersebut tak cukup bagi Rojai.
"Masih belum lega, putusan hukumannya kan belum jelas," kata Rojai.
Sementara Nur, ibu eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor, menerangkan ia sudah meminta maaf pada keluarga Arya Saputra.
"Saya minta maaf pada keluarga Arya di ruang sidang," kata Nur.
Ia bahkan berucap menyesal memiliki anak seperti Tukul alias ASR.
"Bener-bener nyesel punya anak kayak gini," kata Nur.
Nur bercerita ia merasa takut untuk datang ke keluarga Arya Saputra.
"Takut ibu pak, takut langsung minta maaf mah," katanya.

Ia mengatakan ingin didampingi untuk datang ke rumah Arya Saputra, korban pembacokan oleh Tukul.
"Pengennya didampingi, takut," kata Nur.
Saat itu, Ibu Tukul terlihat memakai baju gamis ungu dengan kerudung hitam.
Sementara ayah Arya, memakai kemeja lengan pendek motif kotak-kotak.
Sidang Tukul kasus pembacokan siswa SMK Bogor digelar secara tertutup di Ruang Tirta PN Kota Bogor.
Dalam persidangan kali ini, pihak keluarga Tukul langsung dihadirkan ayah dan ibunya.
Tak hanya itu, dua orang rekan Tukul yakni MA (17) yang sudah dijatuhi hukuman 8 tahun, serta SA (18) yang berkas perkaranya masih belum naik ke PN Kota Bogor turut dihadirkan.
MA dan SA dihadirkan sebagai saksi Tukul.
Baca juga: Sosok yang Kirimi Tukul Uang Selama Buron Didalami Polisi, Pembacok Arya Saputra Kabur ke Tiga Kota
Keduanya terlihat kompak menggunakan baju tahanan.
Sebelumnya, Keluarga Arya Saputra setia menunggu persidangan ditemani dua orang teman dari Arya Saputra.
Ayah angkat Arya Saputra serta dua orang teman Arya Saputra sampai bolak-balik menanyakan persidangan dimulai.
Dua orang temannya Arya Saputra, diminta oleh PN Kota Bogor membawa langsung barang bukti kejadian ini.
Barang bukti yang dibungkus menggunakan karung berwarna putih langsung disimpan ke dalam ruang sidang.
"Ya hari ini saya diundang untuk menghadiri sidang perdana Tukul. Saya berharap tetap sama. Tukul dihukum yang setimpal," kata ayah angkat Arya Saputra, Rojai.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Isi Karung Putih yang Dibawa Teman-teman Arya ke Ruang Sidang, Minta Tukul Dihukum Setimpal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.