Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan
Viky Disebut Teman Sekelas Naik Motor ke Sekolah, Ibunya Mengaku Kini Sudah Digadai Buat Bayar Utang
Teman sekolah Viky mengatakan ia pernah melihat remaja tersebut sekolah naik sepeda motor, bagaimana faktanya>
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Teman sekelas Viky mengatakan ia kerap melihat remaja tersebut naik sepeda motor Yamaha Xeon ke sekolah.
Mulanya ia menegaskan tidak yakin Viky benar-benar jalan kaki, sementara jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh.
Sekedar informasi sebelumnya Viky mengaku berjalan kaki dari rumahnya di Ciputat menuju sekolahnya di SMK Daarun Nimah di Bojongsari Lama selama dua tahun.
TONTON JUGA
"Kayaknya mah enggak mungkin jalan kaki," katanya kepada wartawan TribunJakarta.com Selasa, (30/5/2023).
"Namanya anak zaman sekarang, kita aja yang rumahnya deket enggak mungkin kan jalan kaki," imbuhnya.
Ia mengatakan kerap melihat Viky datang dengan mengendari sepeda motor Yamaha Xeon berwarna merah.
"Enggak, enggak pernah (jalan kaki). Sekolah aja kan bawa motor terus. Saya lihat sih dia bawa motor yang Xeon warna merah," katanya.
"Seringnya bawa motor, jalan kaki enggak pernah lihat," terangnya.

Baca juga: Fakta Terbaru Viky Siswa SMA Viral Jalan Kaki, Pengakuannya Diragukan Setelah Nama Sekolah Terungkap
Namun, ia mengatakan ada kemungkinan bahwa Viky berangkat ke sekolah naik kendaraan umum.
"Kalau naik angkot, dia pasti naik angkot kan rumahnya jauh,"
"Jalan juga segen sekarang mah. Kita aja rumah deket naik motor, jalan aja males," katanya.
Beberapa waktu yang lalu Ibunda Viky mengaku memang memiliki sepeda motor.
Namun sepeda motor tersebut kini sudah digadaikan untuk membayar utang.

Baca juga: Terjawab Pengakuan Viky Disuruh Belajar di Rumah Usai Viral, Ternyata Kelarin Tugas Buat Surat Lulus
Ibunda Viky mengaku hampir setiap hari rumahnya didatangi oleh penagih utang.
Tak punya pilihan, akhirnya ia mengadaikan sepeda motor tersebut.
"Motor digadein," ucap Ibu Viky.
"Setiap hari kita didatengin (penagih utang)," imbuhnya.
Ayah Viky menjelaskan semenjak usaha ikan hiasnya bangkrut, dirinya sama sekali tak meliki penghasilan.
"Ini semenjak usaha ikan mati, jalur uang sama sekali enggak ada, saya mau kerja, saya sakit," kata Ayah Viky.
Viky Ngaku Jalan Kaki 2 Tahun, Tapi Padahal Baru Pindah Sekolah 1 Tahun
Viky mengaku sudah dua tahun berjalan kaki dari rumahnya di Ciputat menuju sekolahnya di Bojongsari Lama.
“(Jalan kaki) udah dua tahun. Ya begitu, nggak ada ongkos,” kata Viky.
Tapi faktanya Viky baru satu tahun bersekolah di SMK Daarun Nimah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok.
Viky sebelumnya sekolah di SMK Al Hidayah yang lokasinya tak jauh dari rumahnya di Ciputat, Tangerang Selatan.
Guru Viky di SMK Daarun Nimah mengungkapkan bahwa dirinyalah yang membawa Viky bersekolah di tempat tersebut.
Baca juga: 2 Kali Bantu Viky Tetap Sekolah, Guru Baik Bereaksi saat Rapat Kelulusan Tahu Muridnya Banyak Absen
Lantaran, saat itu, sekira 2022, Viky tengah putus sekolah pada kelas XI dari SMK Al Hidayah.
Viky pindah bersyarat ke SMK Daarun Nimah dan naik kelas XII.
"Terus saya ketemu lagi, terus saya tawarin kalau kamu mau sekolah,"
"Saya ada nih sekolah," kata guru tersebut.
Sang guru tak ingin Viky putus sekolah.
"Iyaa karena faktornya kasihan ya kita ngerasain kalau ekonomi susah sekolah," katanya.
Guru tersebut pun memastikan bahwa tidak benar Viky dua tahun jalan kaki bersekolah di Daarun Nimah.
Baca juga: Viky Siswa SMA Viral Lulus SMP Lewat Ujian Paket B, Diminta Guru Tak Sering Main HP Tapi Melanggar
"Iya, pindahnya baru setahun," kata dia.
Keterangan soal Viky yang baru bersekolah selama satu tahun itupun diperkuat dari keterangan teman sekelas Viky.
Remaja yang enggan disebut namanya itu, mengatakan Viky baru masuk sat kelas XII.
"Iya kelas tiga, masuk sini anak baru pindahan dari semester satu," kata teman laki-laki yang enggan disebut namanya tersebut.
"Jurusan pemasaran," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.