Baru 6 Bulan Pimpin Jakarta Heru Budi Punya Kans Besar Jadi Cagub DKI, Bersaing dengan Anies dan RK

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dinilai punya kans besar maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI pada 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh pengamat kebijakan publik dan otonomi daerah GMT Institute, Agustinus Tetiro terkait hasil jajak pendapat Arus Survei Indonesia (ASI).

Meski baru enam bulan menjabat sebagai orang nomor satu di DKI, survei ASI menunjukan 60 persen warga Jakarta puas dengan kinerja Heru Budi.

“Kalau saat ini ASI menyebut Heru Budi punya kans jadi Gubernur DKI Jakarta, tentu saja beralasan, karena kerjanya berhasil menyakinkan publik,” ucapnya, Jumat (2/6/2023).

Keberhasilan Heru Budi menyakinkan warga Jakarta ini pun turut mengerek elektabilitasnya.

Baca juga: Viral Wanita Duduk di Atas Padmasana Pura Sali Paseban Batu, Niluh Djelantik: Perbuatan Melecehkan!

Nama Heru Budi pun bersaing dengan sosok elit politik nasional lainnya, seperti bakal calon presiden sekaligus Gubernur DKI periode 2017-2022 Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan ASI, elektabilitas Heru Budi berada di urutan ketiga dengan angka 11,8 persen.

Di atas Heru Budi, ada nama Anies Baswedan yang punya elektabilitas 24,3 persen dan Ridwan Kamil dengan 13 persen.

Baca juga: Penjaga Kontrakan Rafael Alun Sempat Diinterogasi KPK: Saya Enggak Punya Rekening

“Heru Budi mampu menunjukkan kelas kemampuan memimpin yang bisa merangkul sejumlah pihak. Dalam kerja birokratis, Heru Budi busa mengajak pemerintah pusat untuk terlibat aktif,” ujarnya.

“Dalam aktivitas bisnis, Heru Budi bisa menggandeng investor swasta dan lembaga-lembaga terkait. Dalam ranah sosial-politik, Heru Budi telah memeluk sejumlah elemen masyarakat adat dan kelompok berbasis agama,” sambungnya.

Meski mampu menunjukkan kinerja baik sehingga diapresiasi masyarakat, Agus menilai, Heru Budi harus memperhatikan sejumlah catatan yang diberikan ASI.

Baca juga: Soal Running Text LED Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!, Pengamat: Bentuk Ekspresi dari Masyarakat

Adapun catatan itu terkait tiga masalah pokok di Jakarta, seperti kemacetan, naiknya harga pokok, dan peluang lowongan pekerjaan.

“Semua ini adalah masukan bagus bagi Heru Budi,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, nama kejutan muncul dalam hasil survei terbaru yang dirilis Arus Survei Indonesia (ASI).

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono muncul sebagai salah satu nama yang berpotensi maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Nama Heru Budi bersanding dengan dua tokoh nasional yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang juga masuk dalam top survei sebagai cagub potensial untuk Pilkada 2024.

Nama Heru Budi selalu muncul di tiga teratas dalam beberapa simulasi cagub DKI Jakarta 2024, termasuk ketika dikerucutkan ke dalam tiga nama calon.

Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an mengatakan ketika para responden diminta menyebutkan nama cagub pilihannya untuk DKI Jakarta pada Pilkada 2024, ada 21 nama yang muncul.

"Dimana tiga teratas ditempati oleh Anies Baswedan 24,3 persen, Ridwan Kamil 13 persen dan Heru Budi 11,8 persen," kata Ali saat merilis hasil survei terbarunya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).

Sedangkan saat dikerucutkan menjadi 10 nama yang ditawarkan, nama Heru Budi tetap muncul di urutan tiga besar.

Ali menuturkan, saat tiga nama disandingkan sebagai cagub DKI Jakarta, nama Heru Budi masuk bersanding dengan dua nama lainnya yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

"Elektabilitas Ridwan Kamil 43,5 persen, Anies Baswedan 25,8 persen dan Heru Budi 22,3 persen," tuturnya.

Untuk diketahui, wilayah pelaksanaan survei dilakukan di DKI Jakarta dengan metode penarikan sampel multistage random sampling.

Jumlah responden dalam survei ini 400 orang dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populasi survei ini adalah seluruh warga di Provinsi DKI Jakarta berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Untuk metode pengumpulan data survei ini adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner.

Metode pengambilan survei dilakukan pada 11 – 18 Mei 2023.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News