Polemik Ruko Serobot Saluran Air
Pemkot Buka Komunikasi dengan Warga Usai Ketua RT Riang Didemo Berjilid-jilid Buntut Ruko Pluit
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengaku bakal membuka komunikasi dengan warga Pluit untuk menjaga kondusifitas di kawasan ruko Pluit.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengaku bakal membuka komunikasi dengan warga Pluit untuk menjaga kondusifitas di kawasan ruko caplok saluran air dan badan jalan.
Pasalnya, warga dan juga pekerja di ruko itu terus-terusan menggelar aksi demo di kantor Ketua RT 011 RW 03 Riang Prasetyo yang mengadukan masalah pelanggaran tersebut.
“Kami lagi membuka komunikasi supaya terjadi kerukunan di sana,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023).
Dengan demikian diharapkan perseturuan yang sempat memanas antara Riang dan para pemilik ruko bisa reda.
“Jadi supaya terjadi komunikasi yang baik di sana,” ujarnya.
Baca juga: Riang Prasetya Diperingatkan soal Dugaan Ujaran Kebencian, Wali Kota Jakut Diberi Catatan
Sebagai informasi, buntut pembongkaran ruko, Riang didemo berkali-kali oleh para pekerja di ruko tersebut.
Teranyar, puluhan warga mrngatasnamakan Forum Bhinneka Jakarta menggelar demonstrasi di area ruko penyerobot saluran air dan bahu jalan di RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023).
Seperti para pemilik ruko sebelumnya, aksi demo kali ini juga menyasar Ketua RT setempat, Riang Prasetya, karena dianggap rasis.
Sambil membentangkan spanduk, mereka menggelar long march di Jalan Niaga hingga menuju ke kantor Riang Prasetya.
Spanduk itu bernada kecaman yang berisi "Kami Mengecam Pernyataan "Rasisme" Yang Diucapkan Ketua RT 011 RW 03 Pluit Riang Prasetya. Hal Tersebut Sangat Mencederai Nilai-nilai Pancasila".

Mereka berjalan kaki melewati jalanan di tengah ruko Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan sembari menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Orasi pun dilontarkan dengan nada kecaman terhadap ucapan Riang Prasetya yang dianggap rasis.
Namun, hanya beberapa orang mengenakan seragam kemeja putih merah. Sementara, sebagian warga yang mendemo Riang Prasetya tampak mengenakan pakaian biasa.
Ketum Forum Bhinneka Jakarta Muhammad Fayakun Arief mengatakan, aksi unjuk rasa ini digelar oleh berbagai unsur organisasi masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.