Sesosok Mayat Laki-laki Ditemukan Tertimbun Puing-puing Kebakaran Hebat Pademangan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Sesosok mayat laki-laki dewasa ditemukan dari puing-puing kebakaran permukiman padat penduduk di Jalan Hidup Baru, RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (12/6/2023) siang.

Mayat yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan oleh warga yang sedang membereskan puing-puing sehari pascakebakaran.

Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana mengatakan, awalnya warga sedang mengais puing-puing mencium bau amis dari dekat rumah yang terbakar.

"Jadi setelah kami dapat informasi tadi kebetulan ada beberapa keluarga di sini sedang bersih-bersih, mencium ada bau seperti bau amis. Kemudian dicek ternyata ditemukan (mayat) Mr. X, karena belum diketahui identitasnya," ucap Gustiyana di lokasi.

Mayat tersebut ditemukan dengan tubuh penuh luka bakar.

Posisinya tertelungkup di dekat kamar mandi rumah yang ludes terbakar.

"Jenis kelaminnya laki-laki, untuk perkiraan umurnya kami belum bisa memastikan karena kondisinya dalam keadaan bengkak," ucap Gustiyana.

Baca juga: Kebakaran di Pademangan Akibatkan 20 Rumah Terbakar dan 60 KK Terdampak, Pengungsian Disiapkan

Usai ditemukan, mayat tersebut dibawa ke RSCM guna dilakukan autopsi.

Sebelumnya, kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk Jalan Hidup Baru, Pademangan, Jakarta Utara menghanguskan sedikitnya 20 rumah di lokasi, Minggu (11/6/2023).

Puluhan rumah di wilayah RW 02 Kelurahan Pademangan Barat itu terbakar lantaran api begitu cepat merembet dalam kebakaran siang tadi.

"Untuk yang terdampak sekitar 60 KK, total (yang terbakar) 20 rumah," kata Camat Pademangan Didit Mulyadi di lokasi, Minggu sore.

Adapun api yang berkobar hebat di permukiman padat penduduk tersebut tak cuma menghanguskan puluhan rumah.

Belasan motor dan mobil yang tidak sempat diselamatkan ikut terbakar dalam peristiwa tersebut.

Kendaraan roda dua dan roda empat milik warga itu kini tersisa bangkai.