Bakal Ditutup, Terkuak Sejarah Pintu Perlintasan KA Condet-Pasar Minggu: Sudah Ada Sejak Tahun 1901
Penutupan perlintasan yang berada di samping Stasiun Pasar Minggu masih dalam rangka uji coba.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Perlintasan sebidang kereta api Masjid Al Makmur, yang menjadi akses kendaraan lalu lalang di wilayah Condet, Jakarta Timur dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bakal ditutup.
Penutupan perlintasan yang berada di samping Stasiun Pasar Minggu akan ditutup dalam waktu dekat.
Namun, belum diketahui pasti waktu penutupannya.
Pengguna jalan pun diminta untuk menggunakan jalur alternatif lain.
Ternyata, perlintasan sebidang ini memiliki nilai historis.
Pintu perlintasan ini sudah ada ratusan tahun sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda.
Hal itu diceritakan sekilas oleh akun kereta rel listrik @jalur_5.
Baca juga: Fix Batal Main Lawan Timnas Indonesia di GBK, Messi Mendadak Dimusuhi Calo
"Perlintasan di samping Stasiun Pasar Minggu ini adalah salah satu perlintasan yang sudah ada sejak zaman Belanda."
"Sebelum ada Jalan TB Simatupang, kendaraan dari Pasar Minggu ke Condet harus menyeberang via getek."
"Perlintasan ini sudah tercatat di peta setidaknya sejak 122 tahun lalu (sejak 1901)."
"Saat itu Jalan Poltangan sudah ada, tapi mentok di Landhuis Tanjung Barat. Landhuis ini menjadi Universitas Indraprasta PGRI," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Kebakaran Hari Ini Hanguskan Indekos di Pasar Minggu, Jaksel: Diduga Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Kebakaran Hari Ini di Pasar Minggu Jaksel: Gudang SDA Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Tong Baronda Gelar Festival UMKM di Ragunan, Kenalkan Produk hingga Budaya Papua |
![]() |
---|
Rencana Revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan: Pengelompokan Satwa hingga Permintaan Kereta Gantung |
![]() |
---|
Koper Berisi Senjata Api hingga Ratusan Peluru Ditemukan di Pasar Minggu, Diduga Milik WN Filipina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.