Sedihnya Makam Keluarga Jadi Kandang Ayam, Polemik TPU Prumpung: Arena Tawuran hingga Mayat Ditumpuk
Pemakaman yang seharusnya damai, asri dan sejuk justru menjadi sengkarut penuh masalah di Taman Pemakaman Umum atau TPU Prumpung.
Pagar dan kandang hewan milik warga yang awalnya segelintir terus bertambah dari tahun ke tahun, letaknya tersebar hampir di seluruh area TPU Prumpung pada sejumlah RW.
"Sebenarnya kalau dari dulu jemuran-jemuran di TPU itu enggak pantas dilihat. Sekarang di sepanjang pinggir TPU ada kandang burung, kandang ayam, bahkan parkiran mobil," ujarnya.
Baca juga: Astaga! Sejoli Berbuat Mesum di TPU Tanah Kusir, Aksinya Terekam Kamera
Menurut Sopan masalah alih fungsi makam dipicu tidak tegasnya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta terkait tata kelola TPU Prumpung selaku pihak yang pengelola.
Sementara pengurus lingkungan di sejumlah RW seperti Sopan mengaku tidak dapat berbuat banyak karena kewenangan tata kelola TPU Prumpung di tangan Pemprov DKI Jakarta.
Dia mencontohkan pada tahun 2019 lalu ketika menjadi Ketua RW 03 Cipinang Besar Utara sudah melaporkan alih fungsi lahan TPU Prumpung ke pihak pengelola, tapi tak digubris.

"Itu kembali lagi sama petugas TPU, kalau petugas TPU tegas Insya Allah enggak merembet ke mana-mana. Karena ini dari petugas TPU dibiarkan. Kandang ayam, burung merajalela," tuturnya.
Sopan mengatakan masalah alih fungsi makam dan lahan TPU Prumpung bukan hanya sebatas masalah etis dan keindahan, tapi juga berdampak kapasitas makam baru.
Pasalnya bangunan kandang dan parkiran kendaraan di area TPU Prumpung menyerobot lahan kosong yang seharusnya dapat digunakan sebagai liang lahad baru untuk jenazah warga.

Sehingga ketika ada warga yang meninggal dapat dimakamkan di liang lahad baru.
Saat ini mayat ditumpuk dengan mayat sebelumnya yang masih kerabat karena keterbatasan lahan.
"Itu kan bisa buat jenazah baru. Kenapa difungsikan buat warga. Itu (masalah tata kelola) kembali lagi sama petugas TPU. Ini kan bukan wewenang kami (pengurus RW), Pemda," lanjut Sopan.
Baca juga: Pemkot Depok Tangani Turap Longsor yang Menimpa Sejumlah Makam di TPU Kalimulya II
Sistem pemakaman secara tumpang untuk menyiasati keterbatasan lahan tidak maksimal, karena hanya dapat dilakukan bila antar kerabat keluarga dengan izin ahli waris makam yang ditumpang.
"Kadang-kadang ada warga saya yang meninggal enggak ada ahli waris enggak bisa (dimakamkan secara tumpang di TPU Prumpung)," ujarnya.
Kini Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur memang sudah membongkar ratusan pagar makam yang sebelumnya viral jadi tempat jemuran dan kandang hewan di TPU Prumpung.
Pembongkaran yang berlangsung sejak Jumat (9/6) hingga Senin (12/6) ratusan pagar makam dan kandang hewan peliharaan warga tersebut dilakukan setelah video keluhan ahli waris.
Polisi Buru Pelajar yang Viral Tawuran di Jalan Kyai Tapa Grogol |
![]() |
---|
PPSU Bersihkan Puing Sisa Kebakaran Warung Combro di Jatinegara, Pemiliknya Masih Dirawat di RS |
![]() |
---|
DPRD Ungkap Temuan di Balik Aksi Tawuran, Ada Faktor Tekanan Ekonomi: Rumah Sempit Tidur Bergantian |
![]() |
---|
Motif Pelajar STM Siram Air Keras ke Pelajar Lain di Priok: Aksi Random Cari Lawan Tawuran |
![]() |
---|
Ngopi Kamtibmas di Kebon Kelapa Jakpus, Polisi Beberkan Fakta Temuan Puluhan Sajam Siap Tawuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.