Viral di Media Sosial

Sering Dibully, TikTokers Pengguna Mata 'Saringan' Ungkap Proses Berdamai dengan Kekurangan

Ghina harus menggunakan mata palsu karena mata kirinya menderita leukoma, penyakit pada kornea yang mengganggu ketajaman pengelihatannya

TikTok @ghinaae
Ghina Khanza Dalila, konten kreator TikTok dengan mata palsu mirip sharingan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Menerima suatu kekurangan fisik yang membuat berbeda dengan yang lain tentulah bukan perkara mudah.

Hal inilah yang diungkap oleh Ghina Khanza Dalila yang kini merupakan seorang kreator konten TikTok.

Ghina harus menggunakan mata palsu karena mata kirinya menderita leukoma, penyakit pada kornea yang mengganggu ketajaman pengelihatannya sampai kebutaan.

Karena penyakit yang dideritanya itu, Ghina sempat dirundung atau dibully semasa sekolah.

Tapi wanita berjilbab itu bangkit dan kini menggunakan kekurangannya sebagai kelebihan dalam membuat konten.

Proses bangkit itu tidak mudah. Ghina menceritakannya dalam program Ngobral di Youtube TribunJakarta Official.

Menurut dia, kurangnya support atau dukungan dari lingkungan juga sangat mempengaruhi.

"Sebenarnya cukup sulit dengan kondisi kita seperti ini di sekeliling yang kurang support, tapi kita tuh jangan lihat, jangan nunggu dari orang sekitar. Tapi berawal dari diri sendiri dulu dan jangan pernah bertanya kenapa kenapa sama Tuhan, karena semakin bertanya makin bikin kita sulit bersyukur," katanya dikutip dari Youtube Tribun Jakarta, Selasa (13/5/2023).

Ghina pun sampai membuat tagline untuk mengurangi insecure dengan memperbanyak bersyukur. 

Pasalnya, ucap dia, letak kebahagiaan itu dekat bila kita selalu bersyukur.

"Kita tuh selalu sulit memandang suatu kebahagiaan padahal bahagia itu dekat di dalam hati yang senantiasa bersyukur jadi kalau kita bersyukur aja, toh apa yang Tuhan berikan itu bikin  hidup kita jadi tenang. Kita jadi bisa menerima diri sendiri," jelasnya.

Korban Bully

Ghina mengaku menjadi korban bully akibat kekurangan yang dialaminya.

Ia menjadi korban bully sewaktu duduk di bangku sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved