Pria Obesitas 300 Kilogram

Kerahkan Alat Berat dan Jebol Dinding, Petugas Kaget Lihat Fajri Obesitas Bisa Keluar Rumah Sendiri

Proses evakuasi pria obesitas bernama Muhammad Fajri (26) membuat tim gabungan sampai kaget geleng kepala. Fajri bisa keluar rumah sendiri.

Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra
Kondisi teras rumah Fajri di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang nampak berantakan. Hal itu karena petugas gabungan terpaksa menjebol dinding rumah Fajri saat proses evakuasi pada Rabu (7/6/2023). 

Meski hanya sejengkal demi sejengkal jarak tubuhnya bergeser, ternyata Fajri berhasil berpindah dengan usahanya sendiri menuju teras rumahnya.

"Orang-orang pada kaget dia bisa geser sendiri meski ya lama karena baru sejengkal geser dia udah engap nafasnya, istirahat dulu terus geser lagi sampai akhirnya di luar rumah," kata Herman.

Disampaikan Herman, selama ini Fajri memang bisa keluar masuk rumahnya dengan cara menggeser badannya kendati memakan waktu lama.

Biasanya hal itu dilakukan Fajri ketika hendak mandi di teras rumahnya.

"Namun mungkin karena orang ramai, dia panik juga kan, akhirnya petugas inisiatif jebol kusen sama pintu biar lega tapi tetap ga kuat.

Pas orang pada istirahat, akhirnya Fajri geser sendiri sampai keluar," papar Herman sambil memeragakan posisi Fajri menggeser tubuhnya.

Gunakan Forklift Toko Keramik

Kolase Foto tetangga Fajri, Herman dan Fajri pria obesitas seberat 300 Kg
Kolase Foto tetangga Fajri, Herman dan Fajri pria obesitas seberat 300 Kg (Kolase Foto TribunJakarta)

Setelah Fajri berada di teras rumahnya, barulah tim Damkar menggunakan forklift milik toko keramik dekat kediaman Fajri untuk mengangkat pemuda itu menuju mobil bak terbuka.

Awalnya, Fajri hendak dinaikan mobil bak terbuka milik Satpol PP.

"Tapi karena mobil bak Satpol PP itu sampingnya gabisa dibuka, akhirnya diganti pakai mobil bak yang biasa ngangkut sound system," ujar Herman.

Selama proses evakuasi Fajri itu, warga yang menyaksikan tak hentinya berdoa. Barulah pada sekira pukul 17.00 WIB atau setelah lebih dari 9 jam, Fajri berhasil dinaikan ke mobil bak terbuka menuju RSUD Kota Tangerang.

Setibanya di RSUD Tangerang, Fajri tak langsung bisa mendapatkan perawatan.

Butuh waktu tiga jam untuk proses menurunkan Fajri menuju kamar perawatan.

Hal itu lantaran pihak rumah sakit juga harus menggunakan forklift untuk menurunkan Fajri dari mobil dan membawanya
ke ruang perawatan.

Dua hari menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang, Fajri dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Jumat (9/6/2023).

"Dari RSUD Tangerang ke RSCM, Fajri dibawa pakai mobil milik Damkar karena ambulans ga ada yang muat," kata Herman.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved