Ternyata Ini Sejarah Ondel-Ondel yang Identik dengan Kebudayaan Betawi, Bukan Sekedar Boneka Raksasa
Ternyata Ini Sejarah Ondel-Ondel yang Identik dengan Kebudayaan Betawi, Bukan Sekedar Boneka Raksasa
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Begini sejarah ondel-ondel yang identik dengan kebudayaan Betawi, ternyata bukan sekedar boneka raksana.
Sebentar lagi, Jakarta akan merayakan hari jadinya yang ke 496.
HUT Kota Jakarta, dirayakan pada tanggal 22 Juni setiap tahunnya.
Ondel-ondel, merupakan pertunjukan kesenian yang identik dengan kota Jakarta.
Ondel-ondel, juga salah satu ikon Jakarta selain Monas. Meski begitu, sayangnya tidak banyak yang tahu tentang asal-usul ondel-ondel itu sendiri.
Baca juga: Simak Rangkaian Acara Sambut HUT ke-496 Kota Jakarta untuk Bulan Juni!
Perlu diketahui, pemilihan ondel-ondel sebagai salah satu ikon kota Jakarta tidak lepas dari sejarah serta maknanya.
Penunjukan ondel-ondel sebagai ikon budaya Betawi, salah satunya juga tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI nomor 11 tahun 2017, yang diterbitkan oleh Plt. Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.
Ondel-ondel memiliki filosfi atau makna sebagai lambang kekuatan, yang memiliki kemampuan dalam memelihara keamanan dan ketertiban, tegar, berani, tegas, jujur dan anti manipulasi.
Namun terlepas dari makna tersebut, tahukah Kamu bahwa ondel-ondel ternyata sudah ada sebelum tahun 1600-an?
Sejarah ondel-ondel

Sebenarnya ada banyak versi tentang sejarah ondel-ondel.
Namun, dalam catatan sejarah ondel-ondel disebutkan sudah ada sejak sebelum tahun 1600an.
Penjelasan ini ditulis oleh seorang pedagang dari Inggris bernama W. Scot dalam buku perjalanannya.
Mengutip laman Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Scot dalam catatannta mengaku melihat ada kebudayaan unik berbentuk boneka raksasa.
Boneka ini, dipertunjukkan masyarakat Sunda Kelapa dalam upacara adat.
Meski dalam catatan itu namanya tidak disebut, namun jenisnya diyakini mirip ondel-ondel.
Sementara itu menurut kepercayaan masyarakat Betawi, ondel-ondel sudah ada sejak zaman nenek moyang.
Bukan hanya sekedar boneka raksasa atau kesenian jalanan. Bagi masyarakat Betawi, dulu ondel-ondel adalah dibuat untuk upacara tolak bala.
Misalnya untuk mengusir wabah penyakit yang menyerang perkampungan, atau upacara mengusir gangguan roh halus yang bergentayangan.
Seiring perkembangannya, ondel-ondel semakin dikenal.
Bahkan, budayawan dan seniman Betawi almarhum Benyamin Sueb juga membuat lagu berjudul 'Ondel-ondel'.
Saat ini, ondel-ondel sering digunakan untuk meramaikan berbagai acara.
Seperrti pesta rakyat, pernikahan, khitan, atau penyambutan tamu terhormat di Jakarta.
Bentuk ondel-ondel dan maknanya
Sebagai ikon Jakarta, ondel-ondel tentu memiliki cirikhas tersendiri jika dibanding dengan boneka raksasa dari negara-negara lain.
Untuk ondel-ondel lelaki, biasanya memiliki wajah berwarna merah.
Hal ini bermakna bahwa laki-laki harus berani dan gagah perkasa.
Sedangkan wajah ondel-ondel perempuan biasanya dibuat berwarna putih karena mengandung arti harus menjaga kesucian.
Pada bagian kepala ondel-ondel, diberi hiasan yang disebut kembang kelapa dengan jumlah 20 untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki.
Pohon kelapa dipercaya memiliki akar kuat serta semua unsur tubuhnya bisa dimanfaatkan. Hal ini, dimaknai sebagai lambang kekuatan.
Terdapat beberapa jenis atau wujud ondel-ondel yang seringkali ditemui.
Salah satunya, wujud ondel-ondel yang terkadang dibuat menyeramkan dengan rambut gimbal dan gigi bertaring.
Hal ini karena ondel-ondel diyakini dulunya berfungsi sebagai sarana pengusir roh jahat.
Oleh sebab itu, ondel-ondel dibuat seram agar dapat menakuti roh pengganggu manusia.
Itulah sejarah singkat serta makna ondel-ondel yang identik dengan kota Jakarta.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Prakiraan Cuaca Kota Jakarta Jumat 22 Agustus 2025, 6 Wilayah Diprediksi Akan Berawan |
![]() |
---|
Transaksi QRIS Naik 47 Persen, Gubernur Pramono Optimis Digitalisasi Pasar Kurangi Preman dan Copet |
![]() |
---|
Satpol PP Tanjung Priok Tertibkan PKL hingga Juru Parkir Liar di Sepanjang Jalan Enggano Jakut |
![]() |
---|
Keluarga Korban Tabrak Lari Lansia di Penjaringan Lega Usai Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa |
![]() |
---|
Dinas LH DKI Jakarta Ungkap Asal Busa di Kali Sunter, Siapkan Penanganan Jangka Pendek dan Panjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.