BKSAP DPR Nilai Kunjungan Delegasi INTA Momentum Tingkatkan Kerjasama Sektor Perdagangan
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana merespon positif kunjungan delegasi INTA DPR RI, Kamis (22/6/2023).
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana merespon positif kunjungan delegasi European Parliament's Committee on International Trade (INTA) ke DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Ketua Delegasi INTA Bernd Lange dan beberapa anggota delegasi untuk pertama kalinya datang berkunjung datang ke Indonesia.
Kunjungan delegasi ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya kerja sama sektor perdagangan.
Putu Rudana menilai kunjungan itu sebagai salah satu momentum yang baik.
Selain kerjasama perdagangan, menurutnya delegasi INTA harus mengetahui lebih banyak lagi tentang Indonesia, khususnya di sektor kebudayaan dan pariwisata.
“Kita ketahui, banyak isu atau permasalahan yang memang ada perdebatan dengan Parlemen Uni Eropa terkait beberapa isu yang berhubungan EU Green Deal & terkait deforestasi. Dan bagaimana trade untuk produk-produk kita agar bisa masuk ke berbagai negara khususnya Uni Eropa. Ini merupakan kunjungan mereka pertama kali ke Indonesia,” kata Putu.
Baca juga: Tinjau Langsung, BKSAP DPR Nilai KRI Frans Kaisiepo-368 Siap Tempur
Menurut Putu, BKSAP DPR RI selalu meyakinkan Uni Eropa bahwa produk-produk Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan agrikultur secara khusus sawit Indonesia, sudah betul-betul diterapkan oleh Indonesia yang memperhatikan aspek sustainability dan konsep green economy.
Jadi, patut disyukuri niat kerja sama itu disambut baik pihak Uni Eropa.
“Pertama bahwa itu (produk sawit Indonesia) tidak merusak lingkungan dan tentunya sangat minim kerusakan lingkungan. Kedua, tentu bagaimana kita meyakinkan kepada mereka bahwa pembangunan tidak sampai merusak hutan. Dan yang lain juga kita inklusif bahwa rakyat menikmati peningkatan trade ini yang berhubungan dengan produk-produk kita,” jelas Legislator asal Bali.
Ia menyebut delegasi INTA mengunjungi Komisi VI DPR yang membidangi perdagangan dan investasi.
Menurut dia, fokus mereka justru ingin memahami lebih jauh lagi bagaimana produk di kedua negara ini bisa masuk ke masing-masing negara. “Kita memperjuangkan produk-produk kita agar bisa masuk ke Uni Eropa,” jelas dia.
Oleh karena itu, kata Putu, pangsa pasar Uni Eropa begitu besar yaitu terdapat 450 juta penduduk di Uni Eropa dan ASEAN sendiri terdapat lebih dari 600 juta penduduk ASEAN.
Sehingga, lanjut dia, kerja sama ini momentum yang baik untuk sama-sama mempromosikan potensi kedua kawasan ini.
“Nah, tentunya ini harus kita dudukkan bersama dan mudah-mudahan ke depan banyak hal yang bisa kita samakan visi untuk saling mendukung. Pada akhirnya, memberikan kerja sama peningkatan di segala bidang secara khusus di bidang perdagangan,” imbuh Politikus Demokrat itu.
Pada kesempatan itu, Putu memimpin Tour Building delegasi INTA ke berbagai ruang yang ada di kawasan Parlemen, seperti Museum DPR RI dan Ruang Rapat Paripurna yang ada di Gedung Nusantara DPR RI.
Menurut Putu, para delegasi tersebut mengapresiasi Gedung DPR sebagai sebuah bangunan bersejarah (heritage building).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.