PDIP Minta Pemprov DKI Relokasi Warga Kolong Tol Jelambar ke Rusun Tanpa Ada Gesekan

Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah meminta Pemprov DKI segera merelokasi warga yang tinggal di kolong tol Jelambar, Jakarta Barat.

Wahyu Septiana/TribunJakarta.com
Permukiman padat di kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, viral di media sosial. Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah meminta Pemprov DKI Jakarta segera merelokasi warga yang tinggal di kolong tol Jelambar, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra


TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah meminta Pemprov DKI Jakarta segera merelokasi warga yang tinggal di kolong tol Jelambar, Jakarta Barat.

Ima menyarankan, para warga di sana direlokasi ke rusun milik Pemprov DKI Jakarta agar mereka bisa tinggal di tempat yang lebih layak.

"Saya mendorong agar dilakukan relokasi ke tempat yang baik.

Ke rusun yang tentunya kondisinya jauh lebih baik dari aspek kesehatan, dan juga keamanannya," kata Ima saat dihubungi, Jumat (23/6/2023).

Namun, anggota Komisi E itu mengingatkan agar pemprov menerapkan cara humanis terhadap warga di sana untuk menghindari konflik.

Baca juga: Ratusan Warga yang Tinggal di Kolong Tol Angke Mayoritas Ber-KTP DKI, Lurah Jelambar: Ada 83 KK

"Tapi saya mendorong agat pemprov bisa menggunakan pendekatan yang humanis dan juga kolaboratif sehingga proses yang terjadi tidak menimbulkan gesekan," kata Ima.

Diketahui, beberapa waktu lalu viral mengenai keberadaan permukiman ilegal di kolong tol Jelambar, Jakarta Barat.

Dalam video yang viral, saat hendak masuk ke permukiman itu harus menunduk agar tidak terpentok beton penyangga jalan Tol Angke.

Kondisi permukiman di kolong Tol Angke 2, Jelambar Baru, Jakarta Barat, pada Selasa (20/6/2023). Warga sekitar mulai membatasi akses masuk ke lokasi permukimannya. (1)
Kondisi permukiman di kolong Tol Angke 2, Jelambar Baru, Jakarta Barat, pada Selasa (20/6/2023). Warga sekitar mulai membatasi akses masuk ke lokasi permukimannya. (1) (Wahyu Septiana/TribunJakarta.com)

Di lokasi itu, terdapat banyak rumah, Musala hingga ada sekolah yang digunakan oleh warga sekitar.

Saat TribunJakarta.com mengecek ke lokasi, rumah-rumah warga itu mayoritas dibangun menggunakan kayu dan papan triplek.

Permukiman di kolong Tol Angke itu padat karena dari satu rumah ke rumah lainnya tidak berjarak.

Disamping itu, terdapat arus listrik yang mengalir ke rumah-rumah warga.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Kembali Soroti Permukiman Ilegal Kolong Tol Angke: Masalah Klasik

Arus listrik mengalir di setiap rumah-rumah warga demi menerangi gelapnya permukiman di bawah kolong Tol Angke.

Imbas dari viralnya tempat tinggal mereka, warga kolong tol Jelambar membatasi orang yang ingin masuk ke wilayah mereka.

Pasalnya, mereka kini takut tempat tinggalnya terkena gusur karena tak berizin.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved