Doa Pembuka Pintu Rezeki

Cocok Dibaca saat Hujan Turun, Simak Doa Pembuka Pintu Rezeki Menurut Ustaz Yusuf Mansur

Doa pembuka pintu rezeki berikut cocok dibaca di sore hari. Doa pembuka pintu rezeki tersebut disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas Travel
Ilustrasi hujan 

TRIBUNJAKARTA.COM - Doa pembuka pintu rezeki berikut cocok dibaca di sore hari.

Doa pembuka pintu rezeki tersebut disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur.

Amalan pembuka pintu rezeki ini bisa dilakukan setiap umat agar Allah mempermudah rezeki bagi kita.

Ustadz Yusuf Mansur mengatakan, salah satu kunci agar rezeki lancar adalah istiqomah dalam melakukan amalan-amalan tersebut.

Dari akun instagramnya, Ustadz Yusuf Mansur mengunggah amalan penarik rezeki tersebut.

Baca juga: Doa Pembuka Pintu Rezeki Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW, Cocok Dibaca di Enam Waktu Ini

Yakni membaca surah Al Waqiah setiap pagi dan sore hari.

Selain itu juga membaca beberapa doa dan dzikir lain secara istiqomah, seperti Ya Fatah Ya Rozaq.

Berikut unggahan Ustadz Yusuf Mansur tentang penarik rezeki tersebut:

"Amalan penarik rizki selain al waaqi'ah pagi sore. Dan amalan pengubah keadaan.
.
.
Silahkan dibaca:
.
.
يا فتاح يا رزاق. يا محول الاحوال. حول احوالنا الى احسن الحال. حسبنا الله ونعم الوكيل. نعم المولى ونعم النصير. لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم.
.
.
Bacanya yg istiqomah. Harian. Sampe bertahun2 lah. Jd afirmasi positif yg bernilai ibadah banget2. Plus nambah timbangan amal saleh nanti," tulis Ustadz Yusuf Mansur dalam akun instagramnya @yusufmansurnew.

 

Kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa pembuka pintu rezeki?

Ternyata dalam Al Quran dituliskan ada waktu yang dikenal tepat untuk memanjatkan doa.

1. Sepertiga Malam Terakhir

Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa adalah sepertiga malam terakhir.

Artinya, waktu malam hari mendekati waktu subuh atau di waktu sahur seperti firman Allah SWT dalam surat Az Zariyat ayat 18.

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: "dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."

Menurut salah satu hadits juga menyebut bahwa pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia. Berikut bunyi haditsnya,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni," (HR Bukhari dan Muslim).


2. Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa disebut sebagai waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Sebab, pada waktu ini mengandung keberkahan di dalamnya.

Hal ini disandarkan dalam keterangan hadits yang menyebutkan, berbuka puasa sebagai salah satu waktu doa menjadi tidak tertolak. Rasulullah SAW bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya: "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi," (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).


3. Antara Azan dan Iqamah

Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT selanjutnya adalah waktu antara azan dan iqamah.

Meskipun jedanya cukup singkat, umat muslim bisa memanfaatkan waktu ini sembari menunggu jemaah lain yang tengah melaksanakan sholat sunnah.

إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا

Artinya: "Doa antara azan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu," (HR Ahmad).


4. Azan Berkumandang

Selain antara azan dan iqamah, umat muslim juga bisa memanjatkan doa saat azan berkumandang.

Hal ini disandarkan dari keterangan Rasulullah SAW berikut.

ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا

Artinya: "Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika azan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika dua kubu saling menyerang," (HR Abu Daud).


5. Sujud

Saat sujud dalam sholat disebut sebagai waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Sebab, posisi itu disebut sebagai posisi terdekat antara manusia dengan Allah SWT sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW.

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Artinya: "Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu," (HR Muslim).


6. Turun Hujan

Imam An Nawawi mengatakan, doa saat hujan jarang ditolak oleh Allah SWT karena rahmatNya turun bersamaan dengan hujan tersebut.

Khususnya curahan hujan pertama di awal musim. Rasulullah SAW bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya: "Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah SWT yaitu antara azan dan iqamah serta berdoa ketika turun hujan," (HR Abu Dawud).

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved