Iduladha, Pemprov DKI Peringatkan Warga Tak Buang Limbah Kurban Sembarangan: Bahaya Penyakit Menular
Pemprov DKI Jakarta mewanti-wanti masyarakat untuk tidak membuang limbah hewan kurban ke badan air.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) mewanti-wanti masyarakat untuk tidak membuang limbah hewan kurban ke badan air.
Pasalnya, limbah berupa potongan bagian dalam atau jeroan hewan kurban itu bisa menyebarkan penyakit dan memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
“Praktik membuang limbah kurban sembarangan ini merupakan praktik yang berbahaya, karena potongan bagian dalam atau jeroan hewan bisa menjadi media berkembang patogen yang dapat menularkan penyakit,” ucap Kepala Dinas LH DKI Asep Kuswanto, Sabtu (24/6/2023).
“Limbah ini bisa membuat kondisi badan air jadi tercemar,” tambahnya menjelaskan.
Oleh karena itu, Asep menegaskan, badan air yang terdiri dari got, selokan, dan kali/sungai harus tetap dijaga kebersihannya.
Baca juga: Sosok Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Diungkap Ketua RT: Dulu Kasih Hewan Kurban
Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini lebih lanjut membeberkan, patogen dari jeroan hewan kurban bisa menularkan sejumlah penyakit, seperti hepatitis, tifus, serta penyakit mata dan kuku (PMK).
“Apalagi jika terjadi cukup masif, ini dapat mengakibatkan dampak yang sangat luas,” ujarnya.
Selain itu, limbah hewan kurban juga bisa menyebabkan kerusakan ekosistem di badan air.
“Sederhananya, ikan di badan air akan mati jika limbah potongan hewan kurban dibuang ke sana,” tuturnya.
Ia pun berharap, panitia kurban hingga masyarakat umum bisa menjaga lingkungan selama momentum Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah ini.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Jaksel Temukan 13 Hewan Kurban Sakit dan Satu Cacat
Oleh karena itu, Asep menyarankan supaya limbah tersebut dapat dikubur di dalam tanah atau dijadikan pakan maggot atau larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF).
“Perlu komitmen dan kerja sama dengan seluruh pihak untuk menjalankan ikhtiar menjaga lingkungan ini,” tuturnya.
“Semoga dengan tidak membuang limbah kurban sembarangan dan bisa mengelolanya dengan baik, ibadah kurban kita bisa menjadi lebih berkah,” sambungnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.