Ngaku Bakal Balik, 2 Remaja Santai Tipu Pemilik Toko Bangunan Juta Rupiah Bermodus Tukar Uang Koin

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Aksi penipuan bermodus menukarkan uang koin terjadi pada toko bangunan di Jalan Panca Warga I, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Pegawai bangunan, Tomi mengatakan bos di tempat kerjanya merugi Rp2,5 juta akibat menjadi korban penipuan dua remaja yang berpura-pura menukarkan uang koin pada Jumat (23/6/2023) siang.

"Awalnya jam 09.00 WIB datang satu pelaku nanya bisa nukar uang receh enggak. Kata bos bisa. Setelahnya, sekitar jam 11.00 WIB datang lagi, tapi berdua," kata Tomi, Jumat (23/6/2023).

Kedua pelaku membawa bungkusan plastik transparan berisi uang koin pecahan Rp.1.000 dan Rp500 yang diklaim sebanyak Rp3,5 juta agar ditukar menjadi uang kertas.

Kepada pemilik toko bangunan yang melayani, kedua pelaku berdalih hendak menukarkan uang koin mereka menjadi uang kertas untuk membayar biaya pengobatan medis temannya.

Baca juga: Bukan Kejadian Pertama, Terkuak Ciri-ciri Penipu Janda Bogor Modus Kenalan Via Aplikasi Kencan

"Si bos waktu awalnya bilang Rp2,5 juta saja dulu karena mau dihitung dulu duitnya untuk memastikan. Kata mereka ya sudah, nanti sisanya pas mereka datang lagi ke sini," ujarnya.

Tomi menuturkan pelaku berdalih uang koin yang mereka bawa berjumlah Rp3,5 juta karena sudah dihitung berulang kali, dan akan datang kembali untuk membantu penghitungan.

Untuk memuluskan ulahnya, pelaku bahkan meninggalkan nomor handphone sebagai jaminan mereka akan kembali setelah membayar uang perawatan medis teman yang sakit.

"Mereka juga menunjukkan uang cash (kertas) ratusan ribu ke bos. Katanya uang itu hasil menukarkan uang koin mereka ke pasar begitu. Mereka ngaku sering nongkrong depan Pasar Ciplak," tuturnya.

Setelah proses negosiasi, bos toko bangunan tempat Tomi bekerja akhirnya menerima kantong plastik berisi uang koin tersebut untuk ditukar uang kertas sebesar Rp2,5 juta.

Nahas setelah pelaku pergi lalu Tomi dan seorang pegawai bangunan lain menghitung uang koin, jumlahnya hanya sekitar Rp500 ribu dengan didominasi uang koin Rp500 perak.

"Saya hitung itu nilainya cuman Rp500.2500. Karena jumlahnya beda langsung coba menghubungi nomor yang dikasih. Nomornya aktif, tapi enggak direspon," lanjut Tomi.

Baca juga: Analisa Laporan dari Polres-Polsek, Polisi Terus Buru Si Kembar Rihana Rihani Penipu iPhone

Tomi menuturkan sudah menanyakan identitas pelaku kepada warga yang beraktivitas di sekitar Pasar Ciplak dengan menunjukkan rekaman CCTV kejadian, tapi tidak ada yang mengenali.

Diduga keduanya merupakan komplotan spesialis penipuan bermodus menukarkan uang koin, karena saat kejadian pelaku tidak menunjukkan gelagat mencurigakan dan justru bersikap santai.

"Karena mereka bilang nongkrong di Pasar Ciplak saya tanya-tanya di sana, tapi enggak ada yang kenal. Kayaknya memang sudah biasa menipu, jadi santai saja," sambung dia.

Atas kasus penipuan dialami pemilik toko bangunan berencana melaporkan kasus ke SPKT Polsek Jatinegara dengan menyerahkan bukti rekaman CCTV menyorot kejadian.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News