Sekda DKI Janji Tindak Lanjuti Aduan Ganjar Soal Retribusi Pasar Anyar Bahari Tanjung Priok

Joko Agus pun menegaskan, masalah ini ditindaklanjuti bukan atas perintah Ganjar.

Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
Sekda DKI Joko Agus Setyono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono berjanji bakal menindaklanjuti keluhan pedagang Pasar Anyar Bahari yang disampaikan kepada bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat tengah blusukan di tempat itu pada Sabtu (24/6/2023) kemarin.

Adapun keluhan yang disampaikan kepada Ganjar itu perihal retribusi pasar yang dianggap terlalu berat.

“Ini akan kami tindaklanjuti, kami kaji dulu permasalahannya,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2023).

Joko Agus pun menegaskan, masalah ini ditindaklanjuti bukan atas perintah Ganjar yang kini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Ia pun menilai, Ganjar hanya memberikan sebuah informasi terkait permasalahan yang dihadapi para pedagang di Pasar Anyar Bahari.

“Inu bukan memenuhi permintaan pak Ganjar ya. Kalau kami melihat sesuatunya itu, dia memberikan informasi. Jadi beliau hanya meneruskan informasi,” ujarnya.

“Jadi, tidak hanya pak Ganjar yang kami tindaklanjuti juga,” sambungnya.

Ganjar Telepon Sekda

Ganjar juga sempat duduk bersama salah seorang pedagang Pasar Anyar Bahari.

Politikus berambut putih itu mendengarkan keluhan si pedagang.

Tak lama ia menghubungi pj Gubernur DKI Jakarta. Tidak mendapat jawaban, Ganjar menghubungi Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono.

Baca juga: Anies Tirakat di Jawa Tengah Dibalas Ganjar Blusukan di Jakarta, Sama-Sama Cari Keluhan Warga

Ganjar langsung memberi tahu posisinya sedang berada di Pasar Anyar Bahari.

Tanpa tedeng aling-aling, Ganjar langsung melaporkan keluhan pedagang soal retribusi pasar yang terlalu berat.

"Ini saya lagi di Pasar Anyar Bahari. Permasalahan pertama, mereka (pedagang menyampaikan) pembayaran retribusi itu berat. Boleh enggak diringankan?" tanya Ganjar seperti dikutip dari Kompas.com.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved