LRT Jabodebek Diuji Coba Mulai 12 Juli, Menhub Budi Karya: Tarif Rp 1

Kabar baik buat warga Jakarta dan sekitarnya, LRT Jabodebek bakal diuji coba 12 Juli dan ditargetkan beroperasi pada Agustus mendatang.

Istimewa
Menhub Budi Karya Sumadi bersama Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat menjajal LRT Jabodebek. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar baik buat warga Jakarta dan sekitarnya, LRT Jabodebek bakal diuji coba mulai 12 Juli dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada Agustus mendatang.

Selama masa uji coba, para penumpang bakal dikenakan tarif Rp 1.

“Pada tanggal 12 Juli nanti kami mulai lakukan uji coba operasional terbatas dengan tarif Rp 1 yang akan dilakukan oleh KAI,” ucap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kamis (29/6/2023).

“Diharapkan pada 18 Agustus 2023 akan diresmikan bapak Presiden Joko Widodo dan beroperasi secara komersial,” sambungnya.

Jelang uji coba, Menhub Budi Karya pun melakukan peninjauan bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Baca juga: Ambisi Marko Simic Cetak 100 Gol untuk Persija Jakarta Sudah di Depan Mata

Keduanya pun menjajal naik LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Selatan menuju Stasiun Jatimulya, Bekasi dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Halim, Jakarta Timur.

Dari hasil uji coba itu, Budi Karya menyebut, perjalanan menggunakan LRT Jabodebek dapat ditempuh dengan waktu lebih singkat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.

Tercatat, waktu tempuh perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Jatimulya hanya sekira 43 menit.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Depok: Pemotor Jatuh Usai Tabrak Separator Jalan, Seorang Penumpang Tewas

Sedangkan, waktu tempuh dari Stasiun Dukuh menuju Stasiun Harjamukti di kawasan Cibubur hanya 39 menit.

“Ini lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan sekalipun lewat tol yang waktu tempuhnya bisa sekitar dua jam. Dengan naik LRT mampu memangkas waktu sepertiganya. Ini angka yang signifikan,” ujarnya.

Adapun LRT Jabodebek ini mampu mengangkut hingga 500 ribu penumpang per hari.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Tol Wiyoto Wiyono: Sopir Mabuk, Honda CRV Terguling Usai Tabrak Grand Livina

Bila jumlah penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 1,2 juta per hari, maka total penumpang yang bisa diangkut dengan dua moda transportasi umum ini mencapai 1,7 juta penumpang per hari.

"Kami ingin pastikan konektivitas melalui angkutan massal ini dapat dilakukan lebih baik, sehingga masyarakat yang beralih ke angkutan massal semakin banyak,” kata dia.

Karena ongkos yang harus dibayar tinggi sekali apabila menggunakan kendaraan pribadi. Kalau naik LRT bisa lebih murah, cepat, tidak macet dan bebas polusi," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved