Cerita Kriminal

Amarah Diejek Teman, Terkuak Alasan Lain Dibalik Siswa SMP Temanggung Racik Bahan Demi Bakar Sekolah

Siswa SMP Negeri 2 Pringsurat Temanggung, berinisial R membakar sejumlah ruang kelas, Selasa (27/6/2023). Kesal diejek teman, terungkap alasan lain.

Kolase Foto Tribun Jakarta/Instagram/temanggungzone
Kolase Foto R, Siswa SMP yang Bakar Sekolah di Temanggung dan ilustrasi kebakaran. Siswa SMP Negeri 2 Pringsurat Temanggung, berinisial R membakar sejumlah ruang kelas, Selasa (27/6/2023). Kesal diejek teman, terungkap alasan lain. 

TRIBUNJAKARTA.COM, TEMANGGUNG - Siswa SMP Negeri 2 Pringsurat Temanggung, berinisial R membakar sejumlah ruang kelas pada Selasa (27/6/2023).

Terkuak alasan dibalik aksi nekat R meracik bahan bakar demi menghanguskan sekolahnya.

Ternyata, R mengaku sering diejek teman-temannya yang memanggil nama orangtuanya.

Ia juga mengaku pernah dikeroyok rekannya.

Selain itu, R mengatakan kuran mendapatkan perhatian gurunya.

Namun, Kepala SMP Negeri 2 Pringsurat, Bejo Pranoto mengatakan, R adalah siswanya yang tahun ini akan naik ke kelas VIII.

Baca juga: Musibah Saat Iduladha, Rumah Kebakaran di Cengkareng: Penghuni Alami Luka Bakar 60 Persen

Dalam keseharian, R diketahui sebagai siswa yang sering mencari-cari perhatian guru.

”Saat melakukan kesalahan dan dipanggil oleh guru, dia sering kali berpura-pura muntah atau bahkan kesurupan,” ujar Bejo.

Aksi Tengah Malam

Siswa SMP Negeri 2 Pringsurat Temanggung, berinisial R membakar sejumlah ruang kelas pada Selasa (27/6/2023).
Siswa SMP Negeri 2 Pringsurat Temanggung, berinisial R membakar sejumlah ruang kelas pada Selasa (27/6/2023). (Instagram/temanggungzone)

Diketahui, R melakukan aksi bakar sekolah pada tengah malam.

Ia telah merencanakan pembakaran itu jauh-jauh hari.

Hal itu terbukti dari cerita serta pengakuan R kepada pihak kepolisian.

Saat ditangkap, R mengaku kerap dirundung oleh teman-temannya.

Selain itu dia merasa sakit hati karena kurang diperhatikan oleh gurunya.

Baca juga: Kebakaran bengkel di Cakung, Tumpahan Bensin Tersulut Bara Rokok: 2 Mekanik di Cakung Luka Bakar

Sebelum menjalankan niatnya, R meracik bahan untuk membakar sekolahnya.

Ia melakukan uji coba bahan itu di rumah dan berhasil.

Lalu dia mendatangi sekolah pada Selasa (27/6/2023) dini hari dengan membawa tiga botol bahan bakar untuk membakar sekolahnya.

R lalu menyulut api di tiga titik.

Api pertama kali muncul sekira pukul 02.00 dan diketahui oleh penjaga sekolah.

Dibantu warga, penjaga sekolah kemudian memadamkan api tersebut.

Satu jam kemudian, api mulai padam yakni sekira pukul 03.00.

Saat melakukan pemadaman api, warga melihat R ada di sekitar sekolah.

Warga pun curiga karena R merupakan warga desa lain.

Secara tak terduga, R mengaku jika dia baru saja membakar sekolah.

Warga lalu membawa R ke Polsek Pringsurat.

R menyesal, namun wajah remaja itu tampak tenang.

"Motif dari pelaku adalah merasa sakit hati karena sering dibully oleh teman-temannya. Termasuk oleh guru siswa ini merasa kurang diperhatikan. Artinya ini adalah subjektif, subjektif pada perasaan si siswa," ungkap Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi.

Baca juga: Terkuak Peran 4 Remaja di Lebak Banten Bakar ODGJ Sampai Tewas, Pelaku Paling Bocil Umur 13 Tahun

Selain itu, R mencalonkan diri sebagai ketua PMR dan tak terpilih.

Hal ini terjadi karena teman-temannya menganggap R belum kredibel untuk memimpin.

Hingga akhirnya dia sakit hati dan nekat membakar sekolahnya.

"Rasa sakit hati, akumulasi ini maka dia merencakan untuk membakar sekolah," tambah AKBP Agus.

Kini R diancam hukuman separuh dari hukuman dari orang dewasa.

Namun karena masih masih di bawah umur, tidak dilakukan penahanan dan wajib melapor.

Sementara itu R nekat membakar sekolahnya sendiri karena merasa sakit hati sering dibully oleh teman-temannya.

Hal itu dia ungkap saat pers release di Mapolres Temanggung pada Rabu (28/6/2023).

"Alasanmu kenapa tho?" tanya awak media.

"Karena kasus pembullyan," jawab R.

"Siapa yang bully?"

"Teman-teman sama beberapa guru," jawab R lagi.

R memaparkan jika ia sering diejek dengan nama orangtua hingga dikeroyok.

"Diejek pakai nama orangtua, sama pernah dikeroyok juga," kata R.

"Kalau sama bu guru di-bully gimana?" timpal awak media.

"Ya kayak atensi saya nggak dihargai, sama pernah disobek-sobek (tugas) juga di depan saya."

"Enggak bilang apa-apa terus disobek," paparnya. (*)


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita R Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolah: Dibully Teman dan Guru Tak Menghargai Saya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved