Bakal Ajak Menteri Tinjau Kelayakan JIS Jadi Venue Piala Dunia U-17, Heru Budi Tunggu Erick Thohir
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku menunggu waktu bersama Ketua PSSI Erick Thohir guna tinjau JIS layak jadi Piala Dunia U-17.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk bersama Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir guna meninjau Jakarta International Stadium (JIS).
Hal ini diungkapkan Heru menanggapi wacana stadion warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu bakal digunakan untuk menggelar Piala Dunia U-17 pada akhir 2023 mendatang.
“Masih menunggu waktu pak Menteri BUMN,” ucap Heru Budi saat dikonfirmasi perihal rencana pertemuannya dengan Erick Thohir, Minggu (2/7/2023).
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini menambahkan, beberapa menteri juga bakal diajak untuk melakukan peninjauan terhadap stadion yang jadi icon ibu kota itu.
“Nanti mau ninjau lapangan (JIS) dengan beberapa menteri juga,” ujarnya.
Baca juga: Dinilai Langgar Aturan, PSI Desak Heru Budi Ubah Nama JIS Warisan Anies
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, dirinya bakal segera bertemu Ketua PSSI Erick Thohir untuk membahas kemungkinan Jakarta International Stadium (JIS) jadi venue Piala Dunia U-17 pada akhir 2023 mendatang.
Untuk itu, Heru Budi masih enggan berkomentar lebih jauh perihal kemungkinan stadion warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu digunakan menggelar pertandingan internasional.
“Ada saatnya nanti saya sampaikan, saya akan bicara lebih dalam lagi. Enggak lama kok, minggu depan,” ucapnya, Rabu (28/6/2023).
Sebagai informasi, Heru dan Erick Thohir sebelumnya juga sempat bertemu untuk membahas kemungkinan menggunakan JIS untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.

Meski demikian, keputusan dipakai tidaknya JIS untuk Piala Dunia U-17 baru akan ditentukan minggu depan setelah keduanya bertemu kembali.
Pasalnya, masih banyak kekurangan fasilitas stadion dan sarana pendukung lainnya yang perlu ditingkatkan.
Salah satunya terkait dengan akses masuk dari dan menuju JIS yang sebelumnya sempat dikeluhkan penonton konser Dewa 19 beberapa waktu lalu.
“Aksesnya nanti kami perbaiki, aksesnya akan ditambah lagi. Minggu depan saya sampaikan detailnya,” ujarnya.
Ia pun optimis, segara kekurangan itu bisa dikebut sehingga JIS layak untuk menggelar bertandingan bertaraf internasional itu.
“Kami akan usahakan semua (kekurangan itu) busa diselesaikan. Nanti minggu depan beritanya ya,” kata Heru.
Sebagai informasi, JIS diresmikan pertama kali oleh Gubernur Anies Baswedan pada 2022 silam.
Stadion yang terletak di utara Jakarta itu bisa menampung penonton sepak bola hingga 82.000 orang.
Baca juga: Singgung Buruknya Akses saat Konser Dewa 19, PSI Dukung Rencana Renovasi JIS untuk Piala Dunia U-17
Selain itu, JIS juga menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid atau perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami.
Komposisinya, lima persen merupakan rumput sintetis asal Italia berjenis Limonta dan 95 persennya rumput alami varietas Zoysia Matrella yang didatangkan dari Boyolali, Jawa Timur.
Penggunaan rumput hybrid ini sesuai dengan standar FIFA yang sudah lebih dulu diterapkan di beberapa stadion di dunia, seperti di Singapura, Inggris, dan Spanyol.
Jenis yang digunakan ini sama seperti yang dipakai di Allianz Area Stadium milik klub raksasa Jerman Bayern Munchen, Wanda Metropolitano Stadium kandang dari Atletico Madrid, hingga Tottenham Hotspur Stadium di London, Inggris.
Rumput jenis ini memiliki berbagai keunggulan, seperti durasi penggunaanya yang lebih lama dan biaya pemeliharaannya lebih efektif.
Untuk itu, rumput hybrid ini sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir seperti di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara tempat Stadion JIS dibangun
Meski tampak modern, JIS nyatanya belum sekalipun menggelar pertandingan resmi.
Stadion yang awalnya digadang-gadang bakal jadi kandang Persija Jakarta pun tak kunjung terealisasi.
Hingga saat ini, Jakmania pun harus gigit jari lantaran stadion kebanggaan warga ibu kota belum lolos verifikasi PSSI.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.