Telan Anggaran Rp 4,5 Triliun Tapi Nol Pertandingan Resmi, PSI Dorong Audit Pembangunan JIS
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mendorong dilakukannya audit terhadap pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mendorong dilakukannya audit terhadap pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang sudah menelan anggaran Rp4,5 triliun.
Pasalnya, meski sudah menelan anggaran triliunan rupiah ternyata JIS dinilai tak sesuai standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
“JIS harus diaudit, anggaran untuk membangun JIS sangat besar, yaitu Rp4,5 triliun. Tapi, kenapa tidak standar FIFA?,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (2/7/2023).
“Dengan anggaran sebesar itu seharusnya secara logika sudah berstandar FIFA,” sambungnya.
Hal ini sejatinya tak hanya jadi tanya untuk William, seluruh warga Jakarta pun kecewa lantaran stadion yang terletak di utara ibu kota belum sekalipun menggelar pertandingan resmi.
Baca juga: Diam-diam Menghanyutkan, Keseharian Prada DR Dikenal Sensitif: Diganggu Langsung Hajar Orang
Digadang-gadang jadi kandang Persija Jakarta, Jakmania pun harus gigit jari lantaran belum bisa menggunakan JIS.
Seperti yang terjadi di Liga 1 musim kompetisi 2023-2024 yang baru jalan Sabtu (1/7/2023) kemarin.
Lagi-lagi JIS tak didaftarkan Persija sebagai kadang klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Baca juga: Galak di Awal, Karyawan Mixue Depok yang Bentak-bentak Hingga Bikin Pengunjung Nangis Minta Maaf
Untuk itu, politikus termuda di Parlemen Kebon Sirih ini mendorong dilakukannya audit terhadap pembangunan JIS.
Apalagi, 80 persen anggaran itu dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang diperoleh dari pinjaman pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) pada 2020 lalu.
Adapun sana itu diberikan pemerintah pusat saat Indonesia diterjang pandemi Covid-19.
“Dibangun tanpa perencanaan yang matang padahal sudah habis Rp4,5 triliun, apalagi 80 persennya dana utang saat Covid-19,” ujarnya.
“Akibatnya, pemerintah pusat sekarang harus cuci pikir,” tambahnya menjelaskan.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Pelatih Persija Evaluasi Performa Winger Asal Liga Elite Brasil, Lawan Berat Menanti |
![]() |
---|
2 Wonderkid Persija Jadi Penggawa Timnas Indonesia U-23 di Kompetisi Level Asia, Siap Tantang Korsel |
![]() |
---|
3 Laga 2 Kartu Merah, Pelatih Persija Evaluasi Pemain Jelang Laga Berat Lawan Dewa United |
![]() |
---|
JADWAL Super League Hari Ini: Persija 'Hilang' Kekuatan, Persebaya Ditantang Tim Bertabur Bintang |
![]() |
---|
PREDIKSI Persija vs Malut United: Mauricio Pede Tantang Lawan di JIS, Lini Depan Kie Raha Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.