Persija dan Persib Kompak Seri di Liga 1:Pekan ke-1 Diwarnai Insiden Guling-guling & Protes Suporter

Padahal, dua tim tersebut bermain di kandangnya.

Selain hasil pertandingan, laga pertama dua klub besar Persija Jakarta dan Persib Bandung diwarnai aksi dan intrik yang menjadi sorotan.

Berikut rangkuman intrik yang terjadi melibatkan dua tim besar Persija Jakarta dan Persib Bandung di pekan awal Liga 1:

Persib Diprotes Suporter

Persib Bandung mendapatkan sorotan dari para suporternya Bobotoh atau Viking Persib Club (VPC) terkait kebijakan tiket di pertandingan Liga 1.

Para suporter memberikan protes di laga pertama dengan banyak memasang banner dan spanduk hujatan terhadap kebijakan manajemen.

Selain itu, para Bobotoh turut meninggalkan tribun penonton di menit ke-75.

Aksi 'walk out' tersebut dilakukan para Bobotoh sebagai bentuk protes terhadap management Persib, yang dianggap menyulitkan suporter dalam sistem penjualan tiket.

Tak hanya sebagai bentuk protes, walk out bersama di pertengahan pertandingan menjadi aksi solidaritas untuk menghormati bobotoh lainnya yang kesulitan mendapatkan tiket.

Diketahui aksi walk out tersebut terjadi saat pergantian babak pertama dan di menit 75' saat Persib masih bertanding dengan Madura di Stadion GBLA.

Selain meninggal Stadion GBLA lebih awal, VPC juga membatalkan aksi koreografi pembuka musim ini.

"Dengan berat hati kami membatalkan choreography dan melakukan aksi tutup mulut. Kita tinggalkan stadion tepat pada menit ke-75 sebagai bentuk protes dan solidaritas untuk kalian semua yang sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan tiket Persib," tulisnya di kutip di akun Instagram resmi @officialvpc, Sabtu (1/7/2023).

"Tanggalkan giant flag dan banner, penuhi dengan ‘pesan cinta’ kalian kepada manajemen di laga pembuka nanti, biar dibaca!," tulis seruan itu.

Sebelumnya, Bobotoh sempat mengeluhkan tentang mekanisme dan aturan baru pertiketan yang diterapkan Persib di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-17, Menteri PUPR Bakal Ganti Rumput JIS yang Tak Sesuai Standar FIFA

Bobotoh menilai bahwa mekanisme baru tersebut, merugikan dan menghambat keinginan bobotoh untuk memberikan dukungan langsung bagi para penggawa tim Pangeran Biru.