Polisi Ungkap Adanya Jual-Beli Rekening di Balik Kasus Penipuan Modus Like and Subscribe

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi masih mengusut kasus penipuan bermodus pekerjaan like and subscribe Youtube.

Dalam kasus ini, polisi menemukan fakta bahwa pelaku melakukan jual beli rekening secara perorangan.

Panit 1 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ipda Satrio mengatakan, para pelaku menggunakan identitas palsu saat beraksi.

"Itu membuat bentuk (identifikasi pelaku) bukan hal yang mudah. Dia daftar nomor telepon atas nama orang lain, rekeningnya beli," kata Satrio kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).

Satrio menjelaskan, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menaikkan kasus penipuan ini ke tingkat penyidikan.

Baca juga: Sudah Rugikan Rp50 Juta akibat Penipuan Like Share Produk, Pelaku Tak Takut Dilaporkan ke Polisi

Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik rekening yang namanya digunakan oleh pelaku penipuan.

"Kita periksa (rekening) atas nama siapa, bank mana. Kita panggil mengenai adanya transaksi bank," ujar dia.

Ia mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan pemilik rekening itu terjerat pidana.

"Pada saat kita temui pemilik atas nama bank, kita cek memang rekening itu dijual oleh pemilik utama dari rekening tersebut," ucap Satrio.

"Bisa saja (dijerat pidana) selama dia means rea (niat jahat) terpenuhi. Dia memfasilitasi kejahatan. Makanya kita lihat kegunaannya untuk apa dia? Nanti kita bisa minta padangan ahli pidana," pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News