Cerita Kriminal

Sudah Rugikan Rp50 Juta akibat Penipuan Like Share Produk, Pelaku Tak Takut Dilaporkan ke Polisi

Dengan berani, N melakukan chating dan memberi peringatan ke pelaku akan melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto ilustrasi penipuan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang karyawan wanita berinisial N (24) di perusahaan ekspor impor di Jakarta Utara jadi korban penipuan bermodus like dan share produk di media sosial.

Dimulai sejak Oktober 2022, N mengaku rugi hampir Rp 50 juta dan kini terlilit utang aplikasi pinjaman online alias pinjol.

Nominal uang yang tak sedikit, membuat N kini tidak bisa berpikir jernih.

Ia coba mengikuti pekerjaan yang sama di website yang berbeda.

Namun, N kaget karena justru menemukan nomor rekening yang diberikan sama seperti perusahaan sebelumnya yang melakukan penipuan terhadap dirinya hingga rugi puluhan juta rupiah itu.

"Mau kita transfer ke apa pun tujuannya itu Sidoarjo (nama rekening). Akhirnya aku cari iklan yang serupa aku pura-pura ikut.

Ternyata, ketika aku pura-pura ikut, sebelum aku membeli barang sesuai harga yang bakalan di-review, ternyata tujuan nomor transfernya itu sama, hanya websitenya berbeda. Aku lihat ternyata Sidoarjo juga," ujar N saat berbincang di kanal Youtube Tribun Jakarta, Jumat (13/5/2023).

Baca juga: Cerita Warga Depok Korban Penipuan Like dan Subscribe: Berawal Iseng, Pas Sadar Rugi Rp 21 Juta

Dengan berani, N melakukan chating dan memberi peringatan ke pelaku akan melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

Namun, rupanya pelaku penipuan ini justru menantang untuk dilaporkan ke pihak kepolisian kala N memberi peringatan.

"Terus aku chat, 'Jangan tipu semua orang atau kalian saya adukan ke polisi'. Terus, mereka dengan santainya menjawab, 'Solakan saja kalau bisa adukan ke polisi'. Itu semua orang punya trik and tips sendiri buat mempekerjakan orang," ungkapnya.

"Terus dalam satu grup ada komplotan mereka yang seolah-olah memotivasi 'Ayo kak pinjem cari pinjaman aja dulu'. Padahal itu trik mereka biar uangnya mengendap," tambahnya.

Baca juga: Utang Menumpuk Karena Kalah Judi Online, Bos Ekpedisi di Tambora Tewas Tak Wajar

Modus pelaku

Dari cerita N, TribunJakarta.com coba meringkas bagaimana cara kerja yang ditawarkan.

Sebab N mengaku tergiur ikut bisnis tersebut hingga berakhir menjadi korban penipuan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved