Viral di Media Sosial

Warga Pedalaman Papua Kerap Barter Demi Dapat Makanan, Wanita Ini Beri Pesan: Jangan Lupa Bersyukur

Wanita ini beri pesan jangan lupa bersyukur saat bagikan video warga pedalaman Papua kerap barter demi mendapatkan makanan.

|
Kolase Foto TikTokers @_wike.afrilia_
Video warga pedalaman Papua menukar makanan atau barter. Wanita ini beri pesan jangan lupa bersyukur saat bagikan video warga pedalaman Papua kerap barter demi mendapatkan makanan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kisah yang dibagikan oleh TikTokers @_wike.afrilia_ bisa dibilang sangatlah sederhana.

Namun siapa sangka jika di dalam video yang diunggahnya mengandung makna yang luar biasa.

Ia yang tinggal di pedalaman Papua kerap kali membagikan video tentang keseharian warga di sana.

Pilunya, beberapa warga yang diketahui berada di Kabupaten Mappi ini terlihat beberapa kali datang ke kediamannya.

Selain menukarkan makanan atau dikenal dengan barter, beberapa dari mereka juga ada yang menumpang makan di rumahnya.

Baca juga: Bagikan Kisah Masyarakat di Pedalaman Papua, Video Wanita Ini Kerap Viral

"Hari ini masak sesuai permintaan mereka "ayam kuah". Katanya kuahnya buat siram-siram nasi," katanya dikutip Sabtu (8/7/2023).

Tak lupa Wike menuliskan sesuatu di dalam caption. Ia mengingatkan warganet untuk tidak lupa bersyukur.

Sebab tak hanya satu orang saja yang datang ke kediamamnya, melainkan beberapa orang dengan usia yang bervariasi.

"Happy Sunday, jangan lupa bersyukur," ungkapnya.

 

Di video lainnya, ia juga pernah didatangi para anak-anak di lokasi tersebut.

Katanya terdengar suara gaduh dari belakang rumah. Setelah ditengok rupanya sejumlah anak-anak datang ke rumahnya sembari membawa sayuran.

Sembari tersipu mereka tak berani memberitahukan kedatangannya. Namun tangannya menenteng sayuran seolah mengisyaratkan sesuatu.

Baca juga: Kabar Baik, BKSAP Ungkap Kini WNI yang Ingin Bepergian ke Papua Nugini Tanpa Visa

"Mereka tidak panggil, tapi saya coba datangi dan tanya mereka kenapa. Semua malu untuk bicara," ceritanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved