Kabar Baik, BKSAP Ungkap Kini WNI yang Ingin Bepergian ke Papua Nugini Tanpa Visa

Kabar baik, Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin bepergian ke Papua Nugini tanpa visa.

ISTIMEWA
Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Rudana bersama Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape saat berkunjung ke Papua Nugini pertengahan Juni lalu. Kabar baik, Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin bepergian ke Papua Nugini tanpa visa. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kabar baik, Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin bepergian ke Papua Nugini tanpa visa.

Hal itu dapat dilakukan setelah Parlemen Papua Nugini telah meratifikasi RUU tentang Bebas Visa Indonesia.

“Ratifikasi bebas visa untuk WNI ke PNG sudah diketok, disahkan dan ditandatangani,” kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana dalam keterangan tertulis, Selasa (4/7/2023).

Oleh karena itu, Putu berharap kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua Nugini pada 5-6 Juli 2023 dapat membahas bebas visa untuk warga Indonesia.

Pasalnya, kata dia, Papua Nugini juga tinggal mengumumkan saja mengenai RUU bebas visa untuk Indonesia itu.

“Kunjungan Pak Presiden Joko Widodo yang ketiga kali selama beliau 9 tahun menjabat Presiden, itu pantas kita apresiasi. Presiden tentu saja ingin hubungan kerjasama bilateral kedua negara ini bisa berjalan lebih baik kedepannya. Mudah-mudahan pada saat disana, Presiden menyampaikan bahwa warga Indonesia bebas visa masuk ke Papua Nugini,” jelasnya.

Baca juga: BKSAP DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Bantu Madura Atasi Persoalan Gizi Buruk

Dengan begitu, kata Putu, salah satu kerja sama antar Parlemen Indonesia dengan Parlemen Papua Nugini terkait RUU Bebas Visa untuk Indonesia sudah terwujud.

Selain itu, lanjut dia, direct flight atau rute penerbangan dari Bandara Ngurah Rai, Bali menuju Bandara Internasional Jacksons Port Moresby, Papua Nugini sudah diresmikan.

“Saya bangga karena apa yang kita usahakan 2 bulan ini terwujud. Kita harus bolak balik ke Papua Nugini pada 3 Mei-6 Mei dan 8-13 Juni 2023, serta 22 Mei 2023 bertemu di Bali dengan pertemuan soft diplomasi. PNG membuka diri dengan mewujudkan bebas visa dan adanya penerbangan direct flight dari Bali - Papua Nugini. Ini sejarah bagi kedua negara, ” kata legislator asal Bali itu.

Dalam kunjungan bilateral kerja sama pada 3 Mei-6 Mei dan 8-13 Juni 2023, Putu diterima langsung Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, Penjabat Ketua Parlemen Papua Nugini Koni Iguan dan Acting Speaker/Plt Ketua Nasional Parlement of Papua New Guinea (PNG), Hon Johnson Wapunai.

Putu melihat momentum tersebut dapat meningkatkan hubungan kedua negara bilateral antara Indonesia dengan Papua Nugini, baik hubungan konektivitas, ekonomi, investasi, pariwisata, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

“Konektivitas akan kita dorong untuk meningkatkan segala bidang. Kita memang cukup lama absen di Papua Nugini dan negara Pasific. Saatnya sekarang, saya bangga temen-temen KADIN sudah aktif, dan tentunya kita berharap BUMN hadir disana ikut membangun investasi dan membangun berbagai hal. Karena, memang potensi dari Papua Nugini ini cukup besar,” kata Putu.

Sementara Sekretaris Jenderal Parlemen Papua Nugini, Kala Aufa Clerk of PNG Parliament membenarkan RUU tentang bebas visa Indonesia sudah diratifikasi.

“RUU tentang bebas visa Indonesia sudah diratifikasi, tinggal diumumkan oleh Pemerintah PNG agar pemberlakuan bebas Visa segera dilaksanakan,” ujarnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Sydney, Australia dan Port Moresby, Papua Nugini pada Senin-Rabu, 3-5 Juli 2023.

Baca juga: Wakil Ketua BKSAP Sampaikan Peran Parlemen Indonesia Hadapi Perubahan Iklim di P20

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved