Rumah di Bekasi Masuknya Lewat Got
Rumah di Bekasi Masuknya Lewat Comberan, Camat Cari Solusi Pertemukan Pria Lansia dan Pemilik Hotel
Camat Pondok Gede bakal memfasilitasi pihak hotel dengan pemilik rumah yang terisolir bangunan di Jalan Jatiwaringin, Kota Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE - Camat Pondok Gede bakal memfasilitasi pihak hotel dengan pemilik rumah yang terisolir bangunan di Jalan Jatiwaringin, Kelurahan Jaticempaka RT 03 RW 04, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Hal ini disampaikan Camat Pondok Gede Zaenal Abidin, pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke rumah milik warga bernama Ngadenin.
"Mengecek lokasi adanya bangunan warga yang terisolasi oleh bangunan, untuk itu selanjutnya akan kita fasilitasi, kita adakan rapat, kita undang Dinas terkait Disataru, kemudian pemilik lahan dan pemilik hotel untuk sama sama mencari solusi," kata Zaenal, Senin (10/7/2023).
Sejauh ini, pihaknya belum pernah menerima laporan adanya permasalahan tata ruang wilayah Jaticempaka tersebut.
Zaenal memastikan, pihaknya juga akan mengecek secara menyeluruh terkait izin pembangunan hotel apakah sudah sesuai perntukan.
Baca juga: Pria di Bekasi Merana Tak Lagi Bisa Kumpul dengan Anak, Rumahnya Terkurung Hotel Sejak 3 Tahun Lalu
"Kami sudah berkoordinasi dengan UPTD Pengawasan bangunan, saat ini sedang di check lagi di Distaru apakah sudah masuk perizinannya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua unit rumah milik warga terkurung bangunan hotel di Jalan Jatiwaringin, Pondok Gede Kota Bekasi sejak tiga tahun silam.
Rumah tersebut masing-masing milik Ngadenin (63) dan tetangganya Peni sebelumnya ditulis Eva, keduanya hanya bisa masuk ke dalam rumah melalui akses got.

Rumah warga yang terkurung bangunan hotel sama sekali tidak memiliki akses jalan sedikit pun, dinding bangunan tinggi menjulang menutup bagian depan belakang dan samping permukiman.
Ngadenin (63), pemilik rumah mengatakan, kondisi rumahnya sudah tidak layak huni sejak kurang lebih tiga tahun terakhir.
"Kondisinya ya seperti ini (terkurung), tadinya ada jalan ini belakang rumah ini, terus juga di depan rumah saya itu ada gang tembus jalan utama (Jalan Raya Jatiwaringin)," kata Ngadenin, Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: Kronologi Akses Rumah Warga di Bekasi Cuma Bisa Lewat Got Setelah Berdiri Hotel Empat Lantai
Selain Ngadenin, terdapat dua orang tetangganya yang bernasib serupa. Satu diantaranya memilih menyerah dan menjual rumahnya ke pihak hotel.
"Tetangga saya namanya Mas Marno itu terpaksa dia pindah, tinggal saya sama bu Eva (memilih bertahan)," ucapnya.
Meski memilih bertahan, Ngadenin tidak lagi menempati rumahnya lantaran kondisinya sudah tidak layak huni.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.