Sisi Lain Metropolitan

Secuil Kisah Manusia Badut Ditangkap Satpol PP Pesanggrahan, Ngamen usai di-PHK Demi Beli Susu Anak

Dengan speaker mininya, manusia badut tersebut berjoget sembari menadahkan tangan kepada para pengendara yang singgah sejenak mengisi bensin.

|
Istimewa
Seorang manusia badut terkena razia petugas Satpol PP Pesanggrahan di SPBU Jalan M Saidi Raya, Petukangan Selatan pada Senin (10/7/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Akhmad Hudhuri (38) tak menyadari dirinya sedang diintai petugas Satpol PP saat sedang berdiri mengamen di SPBU Jalan M Saidi Raya, Kelurahan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (10/7/2023).

Dengan speaker mininya, manusia badut itu berjoget sembari menadahkan tangan kepada para pengendara yang singgah sejenak mengisi bensin.

Namun, pria yang berkostum boneka kelinci itu diam-diam didekati petugas Satpol PP.

Belum sempat berpikir untuk melarikan diri, ia sudah dipepet oleh petugas Satpol PP.

Terungkaplah secuil kisah pria yang beralamat di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Juru Mudi, Kabupaten Tangerang itu.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Badung: Hilang Kendali, Truk Terguling Hingga Muatan Tanah Kapur Berhamburan

Kepada petugas, Akhmad nekat karena kondisi perekonomiannya yang terpuruk.

Ia mengaku terkena PHK dari pekerjaannya sebelum akhirnya nekat menjadi seorang manusia badut.

Ia berinisiatif sendiri mencari pekerjaan yang mudah meraup cuan, manusia badut akhirnya dipilih.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Gianyar: Baru Keluar Hotel, Mobil Avanza Tabrak Minibus Isuzu Hingga Ringsek

Akhmad menyewa kostum badut seharga Rp 45 ribu di tempat penyewaan di kawasan Kabupaten Tangerang.

Ia bersama temannya bergantian mengais rezeki di pom bensin tersebut.

Dalam sehari, Akhmad bisa mengumpulkan uang sekitar Rp 150 ribu.

"Dia nekat mengamen di sini karena buat beli susu anaknya," kata Kasatpol Kecamatan Pesanggrahan, Rina kepada TribunJakarta.com pada Senin (10/7/2023).

Baca juga: Kebakaran Melanda Rumah Tinggal di Kramat, Senen: 9 Unit dan 45 Petugas Gulkarmat Padamkan Api

Akhmad kemudian diserahkan ke petugas sosial untuk dibawa ke Panti Sosial di Kedoya, Jakarta Barat.

Pihak Satpol PP Pesanggrahan memang sudah sering menjaring banyak manusia badut di wilayahnya.

Petugas kerap mendengar pengakuan dari para pengamen jalanan tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved