Sisi Lain Metropolitan
Kisah Haru Anak Kuli Bangunan di Bandung: Ngampus Bawa Rp11 Ribu, Usai Lulus Umrahkan Ibu Tercinta
Bermodal tekad dan keterbatasan finansial, seorang anak kuli bangunan bernama Alif Hijriah membagikan kisah sukses membahagiakan orangtua.
TRIBUNJAKARTA.COM - Bermodal tekad dan keterbatasan finansial, seorang anak kuli bangunan bernama Alif Hijriah membagikan kisah sukses menempuh pendidikan hingga membahagiakan orangtua.
Ia merupalam alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Matematika pada 2014.
Kini setelah lulus kuliah dari ITB, kehidupannya membaik dan bisa membahagiakan orangtuanya membelikan rumah hingga mengajak sang ibu tercinta umrah.
Perjalanan menuju kesuksesan sangat berat, ia semasa kuliah hanya membawa uang Rp11 ribu di kantongnya.
Ia menolak menyerah dalam keterbatasan hidupnya yang berliku dan harus dilalui dengan kerja keras.
Perjuangannya menembus kerasnya bangku kuliah menjadi bukti nyata bahwa kemiskinan bukan penghalang untuk meraih cita-cita.
Kini, setelah resmi menyandang gelar sarjana, ia membalas cinta sang ibu dengan cara paling mulia memberangkatkannya ke Tanah Suci.
"Terimakasih ya Allah atas semua kebahagiaan yang engkau berikan. Maafkan saya masih sering berbuat dosa. So semuanya ada ceritanya masing-masing. Ada perjuangannya masing-masing. Jadi, jangan lihat enaknya, pasti ada perjuangan besar sebelum-sebelumnya."

"Semangat dan nikmati perjuangannya teman-teman. Konsisten dan menjadi terbaik di bidang masing-masing. Semoga semua bisa segera membahagiakan orang-orang tersayangnya masing-masing. Semangat," tulisnya.
Alif tak henti-hentinya bersyukur kepada sang pencipta atas semua karunia yang diberikannya.
"Pak, ternyata aku bisa melewatinya. Bahagia ya pak di surga nanti kalau kita udah ketemu bakal diceritakan semuanya pak," katanya.
Kerasnya Kehidupan Alif
Sebelum meraih kesuksesan, Alif membagikan sekelumit perjalanan hidupnya yang berliku dan harus dilalui dengan kerja keras.
Berkat kerja kerasnya mengubah nasib, kehidupannya kini berbuah kesuksesan.
Baru seminggu berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Matematika pada 2014, anak seorang kuli bangunan tersebut terpaksa menerima kenyataan pahit bahwa sang ayah meninggal dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.