Curcol Anggota DPRD PDIP: 3 Hari Diomeli Megawati Karena Banyak Warga Jakarta Tinggal Tak Layak

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Curhat colongan alias curcol disampaikan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta yang juga anggota Fraksi PDIP, Ida Mahmudah saat memimpin rapat dengan Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Awalnya, Ida meminta jajaran Dinas Perumahan dan Permukiman untuk lebih cekatan dalam memfasilitasi warga tak mampu di Jakarta agar bisa menempati hunian layak, dalam hal ini Rusunawa.

Pasalnya, dia menyebut masih banyak warga yang tinggal di kolong tol, kolong jembatan maupun di sejumlah tempat yang sangat tidak layak.

"Contohnya yang di Kapuk Muara itu, rumah panggung bawahnya itu sampah," kata Ida.

"Itu kan memprihatinkan sekali," lanjut dia.

Baca juga: Kebakaran Melalap Rumah Tinggal di Cilandak, 4 Unit dan 20 Petugas Gulkarmat Meluncur ke TKP

Di momen itulah, kemudian Ida bercerita bahwa seluruh anggota DPRD Fraksi PDIP habis kena omel Ketua Umum mereka, Megawati Soekarnoputri gegara masih banyak warga Jakarta yang tinggal di tempat tidak layak.

"Kami dari PDI Perjuangan yang diomeli ibu Mega 'Kerjaannya ngapain aja sih, anggota dewan dari PDI Perjuangan itu? ternyata masih banyak warga DKI yang belum terakomodir yang baik terkait tempat tinggal yang layak'. Nah ini kan beban," beber Ida.

Ida menuturkan, momen para anggota DPRD dari PDIP itu habis kena omel Megawati terjadi saat Rakernas PDIP beberapa waktu lalu.

Baca juga: Viral Pria Nekat Masturbasi di KRL, Aksi Mainnya Sampai Bikin Penumpang Perempuan Syok

"Rakernas 3 hari, 3 hari pula kita diomeli karena banyak warga yang tinggal di kolong jembatan dan kolong tol," kata Ida.

Padahal, lanjut Ida, sebagai fraksi mayoritas di Kebon Sirih dengan 25 kursi dewan, pucuk pimpinan DPRD DKI Jakarta dan Komisi D yang mengurusi soal perumahan juga berasal dari PDIP.

"Jadi kemana aja Fraksi PDI Perjuangan," tutur Ida menirukan omelan dari Megawati.

Ida mengatakan, sebenarnya bukan hanya anggota Fraksi PDIP saja yang kena tegur pimpinan partainya terkait masalah permukiman di Jakarta, tapi anggota dari parpol lain juga merasakan hal yang sama.

"Saya rasa dari anggota yang lain juga disindir-sindir sama ketua umumnya," kata Ida.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News