Bikin Merinding, Warga Kaget Setengah Mati Mau Salat Lihat Ular Masuk Musala Rusun Rorotan
Warga Rumah Susun Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara menceritakan pengalaman mengerikan lihat ular saat salat di Musala Ar-Rahman.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Warga yang tinggal di Rumah Susun Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara menceritakan pengalaman mengerikan saat salat di Musala Ar-Rahman yang kondisinya memprihatinkan.
Pernah ada momen ketika warga sedang menjalankan salat di dalam musala, seekor ular sawah tiba-tiba merayap memasuki area tempat ibadah tersebut.
Pengalaman mengerikan salat di musala memprihatinkan ini dirasakan Chandra Putra Jaya, pengurus RW 014 Rorotan sekaligus penghuni rusun.
Chandra bercerita, insiden tersebut terjadi pada bulan Ramadan tahun 2021 silam.
Chandra yang sedang menjalankan ibadah salat tarawih dibuat kaget setengah mati ada ular sawah yang tiba-tiba merayap di lantai musala.
Baca juga: Hiii! Lagi Berkendara di Kebayoran Baru, Pemotor Honda PCX Ini Kaget Muncul Kepala Ular dari Dasbor
Tak mau salatnya semakin terganggu, Chandra bersama wargapun menyingkirkan hewan melata tersebut dan melanjutkan ibadahnya sampai selesai.
“Saya lagi salat tarawih itu di depan saya ada ular melintas dan ularnya itu kita singkirkan lah, artinya memang di sini masih belum layak lah,” kata Chandra saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi, Rabu (12/7/2023).
Menurut Chandra, lokasi musala yang setiap hari menjadi tempat warga rusun salat itu sangat tidak strategis.

Pasalnya, bangunan musala ini berdiri di tengah rawa-rawa yang memang merupakan habitat hewan liar seperti ular dan biawak.
Kondisi musala yang memprihatinkan berbanding terbalik dengan bangunan rusun empat tower yang megah, menjulang ke langit.
“Memang di sini masih banyak, kalo di belakang itu rawa-rawa, bahkan bukan hanya ular, ada biawak, banyak binatang-binatang tanah lah di sini, banyak nyamuk,” ucapnya.
Bukan cuma itu, di tahun awal digunakannya, warga juga harus menyeberangi jembatan kayu untuk sampai ke musala yang berada di pinggir saluran air ini.
Baca juga: Ngeri! Ular Sanca 4 Meter Melilit di Kabel Listrik di Cipete Selatan: Warga Takut Kejatuhan Tubuhnya
Banjir yang kerap kali terjadi di Rusun Rorotan juga masih sering menghalangi akses warga yang akan masuk ke musala.
"Awalnya memang di sini itu kita memang mau nyeberang aja pakai jembatan kayu, kalo hujan banjir. Kebetulan kalo musala agak tinggi sedikit, banjirnya di depan-depannya," ucap Chandra.
Mewakili warga, Chandra berharap pemerintah bisa segera membangun masjid yang layak di area Rusun Rorotan.
Pembangunan masjid didesak sesegera mungkin dilakukan apalagi ketika warga sudah memintanya sejak tahun 2019.
"Mudah-mudahan dapat dibangun masjid yang bener-bener layak lah buat warga RW 014 Rusunawa Rorotan agar ibadahnya bisa lebih khusyuk dan lebih sempurna," ucap Chandra.
"Dari 2019 sampai 2023 cukup lama kami menggunakan fasilitas seadanya. Memang dulu sebelum Covid kita sudah pernah diinformasikan (akan dibangun masjid) cuman sampai dengan saat ini belum ada realisasi," tandasnya.
Adapun kondisi musala yang memprihatinkan ini sebelumnya dibeberkan anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah saat menghadiri rapat kerja dengan Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta.
Neneng mendapatkan laporan akan hal tersebut meningat kawasan Rorotan merupakan termasuk daerah pemilihannya.
Adapun warga Rusunawa di sana terpaksa mendirikan musala di tengah rawa karena Rusunawa Rorotan tidak dilengkapi dengan masjid ataupun musala yang layak.
"Mereka akhirnya bikin mushola di tengah rawa dan ini ngeruk sendiri rawanya," kata Neneng saat rapat di Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/5/2023).
Karenanya, tak jarang warga harus menemui ular dari rawa sekitar Musala saat mereka sedang beribadah.
"Jadi mereka bikin musala dimana kalau mereka lagi sujud ularnya pada lewat, ularnya banyak," kata Neneng.
Dalam kesempatan itu, Neneng meminta Pemprov DKI Jakarta serius dalam melengkapi fasilitas di setiap Rusunawa.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN, Husen juga menyoroti kondisi sejumlah Rusunawa yang dianggapnya memprihatinkan.
Dari sejumlah kunjungannya ke Rusunawa milik DKI Jakarta, ia kerap melihat sejumlah fasilitas bobrok seperti pintu kamar mandi yang tidak ada hingga mushola yang tidak layak.
Selain itu, dia juga kerap melihat pos di setiap pintu depan Rusunawa yang tidak layak.
"Beberapa ada yang posnya kumuh sekali, kaya di hutan belantara. Jelek banget," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.