Warga Diminta Tak Panik, Pemprov Segera Ungkap Penyebab Puluhan Kucing Mati Mendadak di Sunter Agung
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati segera mengungkap penyebab puluhan kucing mati mendadak di Sunter Agung, Jakarta Utara.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati memastikan, pemeriksaan untuk mengungkap penyebab puluhan kucing mati mendadak di Sunter Agung, Jakarta Utara bakal segera diumumkan.
Ia pun menyebut, pemeriksaan laboratorium terhadap sampel kucing mati yang dilakukan Dinas KPKP DKI memakan waktu kurang lebih tiga hari.
“Hasil lab keluar tiga hari sih biasanya. Kalau sempel kemarin diambil, segera mungkin kalau sudah ada hasilnya saya informasikan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/7/2023).
Eli pun meminta masyarakat tak khawatir dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang kini tengah dilakukan.
“Mudah-mudahan dua hari ke depan (sudah keluar hasilnya). Hari Kamis atau Jumat,” ujarnya.
Puluhan Kucing di Sunter Agung Mati Mendadak
Puluhan ekor kucing peliharaan mati mendadak di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kucing-kucing peliharaan ini mati mendadak dengan gejala seperti lemas dan kejang-kejang.
Baca juga: Antisipasi Rabies, Dinas KPKP DKI Investigasi Kematian Mendadak Puluhan Kucing di Sunter Agung
Ketua RW 05 Sunter Agung, Nurus Shobah, mengatakan, fenomena ini sudah terjadi setidaknya 10 hari belakangan.
"Iya, kucing mati mendadak per hari ini sudah ada 21 ekor yang mati," kata Nurus saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (11/7/2023).
"Ini kucing-kucing memang ada yang pelihara walaupun kadang-kadang ke luar rumah. Ada kurang lebih mati mendadak secara berkala 10 harian," sambungnya.
Nurus mengatakan, kematian mendadak kucing-kucing peliharaan warga terjadi di lima RT di wilayah RW 05 Sunter Agung.

Lima RT yang dimaksud yakni RT 01 RT 06 RT 11 RT 12, dan RT 15.
Seluruh kucing itu mati mendadak dengan gejala lemas sampai akhirnya kejang-kejang dan meregang nyawa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.