Polemik JIS, PDIP Salahkan Anak Buah Anies Baswedan: Mereka Bikin Narasi Tak Sesuai Fakta

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono buka suara soal polemik Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan jadi sorotan.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana Jalan Sunter Permai Raya di sebelah barat Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara yang masih dalam pembangunan, Senin (6/2/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono buka suara soal polemik Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan jadi sorotan.

Sebagai informasi, polemik itu muncul setelah pemerintah pusat bersama PSSI melakukan peninjauan ke JIS di awal Juli 2023 lalu.

Saat itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap sejumlah aspek yang dinilai belum memenuhi standar organisasi sepak bola internasional (FIFA).

Hal ini pun menyulut emosi sejumlah simpatisan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan menyebutnya sebagai upaya politisasi.

Gembong pun menilai, hal ini justru yang memicu polemik JIS dan rencana renovasi stadion dibawa ke ranah politik.

“Kenapa ini akhirnya tergiring ke dalam jurang politis? Karena pernyataan yang disampaikan oleh timnya pak Anies itu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023).

Hal ini dikatakan Gembong bukan tanpa alasan, ia pun mencontohkan pernyataan yang sempat diungkap salah satu tangan kanan Anies, Geisz Chalifah.

Saat itu Geisz sempat mengungkapkan bahawa JIS dirancang oleh perusahaan konsultan Buro Happold yang sudah kenyang pengalaman membangun stadion megah di Eropa.

Baca juga: Soal Wacana Pansus JIS untuk Korek Borok Stadion Warisan Anies, PDIP Tunggu Respon Fraksi Lain

Setelah pernyataan itu keluar dari mulut Geisz, tak lama kemudian Buro Happold pun membuat pernyataan resmi yang membantah seluruh omongan Geisz.

Buro Happold pun memastikan tak ikut mendesain, merancang, apalagi turut andil dalam pengerjaan konstruksi JIS.

Perusahaan asal Inggris itu pun mengaku hanya diminta membuat panduan pembangunan JIS supaya memenuhi standar FIFA.

“Pernyataan timnya pak Anies ini kan berarti bertolak belakang dengan fakta,” ujarnya.

Ia pun menyebut, para simpatisan Anies ini mengeluarkan berbagai pernyataan keliru itu lantaran tak mau JIS warisan Anies dianggap jelek.

Sehingga bila ada pihak lain yang menjelekan JIS, maka mereka akan melawannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved