Kisah Pilu Pengidap Stroke di Jakarta Barat, Lamar Kerja Selalu Ditolak karena Pakai Tongkat

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Selama hampir 10 tahun terakhir, pilu dirasakan oleh Dede Supriadi warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tepatnya, saat warga RW 05 ini terkena serangan stroke yang membuat aktivitasnya terganggu.

Yang paling parah, Dede harus kehilangan pekerjaannya. Sebelum sakit, ia bekerja sebagai telemarketing, namun dia langsung diberhentikan karena aktivitasnya terbatas.

"Saya pernah daftar kerja. Tapi pas interview bukannya mendapat sambutan tapi langsung ditolak karena saya pakai tongkat," kata Dede menceritakan kisah hidupnya, Rabu (19/7/2023).

Alhasil, hingga kini, Dede hanya bekerja serabutan di rumahnya.

Selain harus menggunakan tongkat untuk berjalan, selama ini Dede kerap terkendala ketika hendak berobat.

Pasalnya, berulangkali dia mendaftar BPJS yang gratis namun selalu gagal.

Hingga akhirnya, Dede berinisiatif menghubungi Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah untuk meminta dibantu pembuatan BPJS Kesehatan.

"Sata konsultasi bikin BPJS gratis ke  anggota dewan, terus saya WhatsApp bu Ima," kata Dede.

Sementara itu, Ima mengatakan pihaknya meminta warga yang memang membutuhkan bantuan kesehatan untuk tak segan menghubunginya.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Stroke, Penyakit yang Diidap Benjo Eks Personel Teamlo Sebelum Tutup Usia

"Untuk masyarakat tidak perlu sungkan menghubungi saya. 

Sekarang Pak Dede sudah memiliki BPJS gratis untuk berobat beserta tongkat kakinya.

Semoga dapat mempermudah beliau beraktifitas dan mengakses fasilitas kesehatan terdekat," kata Ima.