Pria Obesitas 200 Kilogram Meninggal
Derita Cipto Pria Obesitas 200 Kg Asal Tangerang Semasa Hidup, Tak Bisa Jalan Terpaksa Merangkak
Cipto Raharjo pria obesitas 200 Kilogram asal Tangerang meninggal dunia. Semasa hidupnya, Cipto begitu merasakan banyak penderitaan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Cipto Raharjo pria obesitas 200 Kilogram asal Tangerang meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat pada Rabu (19/7/2023).
Semasa hidupnya, Cipto begitu merasakan banyak penderitaan.
Cipto pernah bercerita ia mengalami obesitas sejak tahun 2015.
TONTON JUGA
Namun beberapa minggu sebelum meninggal dunia, kondisi Cipto semakin parah.
Pria berbobot 200 kilogram tersebut tidak bisa jalan.
Badannya tak lagi mampu menumpu dan hanya bisa berbaring atau duduk.
"Sejak 2015 saya sudah obesitas, tapi baru enggak bisa jalan baru semingguan ini," kata Cipto saat berbincang di kediamannya, Selasa (4/7/2023) silam.
"Ini aja enggak bisa (jalan). Sudah enggak bisa gerak," sambung dia.
Baca juga: Detik-detik Cipto Pria Obesitas Asal Tanggerang Meninggal, Koma Lalu Tekanan Darah Turun Drastis
Padahal, jauh sebelum tergeletak di kamarnya, Cipto pernah bekerja sebagai sopir dan pengemudi ojek pangkalan.
Namun, kondisi berat badannya yang tak lazim itu membuat para pelanggannya enggan menggunakan jasanya.
"Dulu sempat jadi tukang ojek, tapi enggak ada ada yang mau, sebelumnya juga saya kerja jadi sopir bus antarkota antarprovinsi," ucap Cipto.
Ia juga tidak lagi bisa mengenakan celana karena tak ada yang muat.
Akhirnya semasa hidup, Cipto sehari-hari hanya sarungan.

Baca juga: Selalu Begadang dan Minum Air Es, Cipto Raharjo Pria Obesitas 200 Kg Asal Tanggerang Meninggal
"Saya juga kemana-mana pake sarung, soalnya celana sudah enggak ada yang muat," kata Cipto.
Cipto tinggal di sebuah rumah kecil yang terletak di pinggir Jalan Sultan Ageng Tirtayasa.
Cipto terlihat hanya tergeletak di lantai dengan penyangga di bahunya.
Dia pun terlihat kesulitan untuk bernafas.
Kondisinya memprihatinkan.
Cipto hidup dengan ekonomi yang terbatas alias dari keluarga tidak mampu.
Baca juga: Obesitas 200 Kg Cipto Merenggut Nyawanya, Terungkap Pola Makan dan Tidurnya Sejak SMA
Cipto bersama keluarganya tinggal di sebuah rumah kontrakan petak dengan ukuran sekira lebar lima meter dan panjang 20 meter.
Cipto kini hanya bisa tergeletak di kamar tidurnya dengan ukuran sekira 2x3 meter.
Bahkan, untuk pindah ke tempat tidur Cipto tak mampu melakukannya.
Terlihat, tubuh Cipto diganjal dengan papan dan tidur tanpa menggunakan alas, yakni langsung berada di lantai.
Mimpi Ayah Cipto Gugur
Mimpi ayah Cipto Raharjo, Kasid (70) melihat sang anak melepas lajang dengan menikahi perempuan yang dicintainya sirna.
Kasid sempat berharap anaknya tersebut dapat segera sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Ketika Cipto sembuh, harapan Kasid sang anak bisa mencari perempuan untuk dinikahi.
Pasalnya, Cipto keram minder untuk mendekati perempuan karena persoalan berat badan.
Baca juga: Permintaan Terakhir Cipto Pria Obesitas 200 Kg Terkuak Sebelum Maghrib, Sang Kakak Dihubungi: Sesak
"Dianya minder badannya gede, jadinya udah takut sendiri. Harapannya semoga cepat sembuh, biar bisa cari bini kalau udah sembuh," kata Kasid.
Dari lima anak Kasid, cuma Cipto, anak keduanya yang masih melajang.
Kasid berharap agar Cipto nantinya bisa segera menikah.
Selain itu, ada harapan besar dari Kasid untuk kehidupan Cipto Raharjo.
Kasid berharap agar Cipto bisa kembali sehat atas penyakit obesitas ekstrem yang dialami.
Baca juga: Cipto Obesitas 200 Kg Meninggal, Sebelumnya Fajri Berbobot 300 Kg Berpulang: Keduanya Wafat di RSCM
"Pengennya dioperasi biar bisa normal (berat badannya), bisa pakai celana, bisa kerja, kan orang tua senang," kata Kasid.
Kini, kabar duka meninggalnya Cipto Raharjo disampaikan kakak kandungnya, Ristanto.
Ristanto mengatakan adiknya meninggal dunia pukul 03.00 WIB.
"Inalilahi wainalilahi rojiun, Cipto tadi pagi pukul 03.00 WIB meninggal dunia," kata Ristanto, Rabu, (19/7/2023).
Kata dia, Cipto akan langsung dimakamkan di Tegal, Jawa Tengah.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.