Kebakaran
Kebakaran di Setiabudi: Een Mengira Ada Maling saat Anak-anak Berlarian, Pas Menoleh Auto Panik
Saat menengok ke arah yang berlawanan, Een baru menyadari telah terjadi kebakaran. Api sudah membesar dan asap hitam mengepul tinggi.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Warga bernama Een Sodiyah (58) menceritakan detik-detik kebakaran yang melanda permukiman di Jalan Anggrek 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Jumat (21/7/2023) siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Saya nengok ternyata ada kebakaran. Baru pada teriak-teriak, 'kebakaran, kebakaran'. Terus pas saya lihat apinya sudah besar
Een mengatakan, mulanya ia melihat anak-anak yang bermain tiba-tiba berlarian. Ketika itu Een mengira ada peristiwa pencurian.
"Awalnya saya lihat anak-anak pada lari, saya kira ada maling," kata Een kepada wartawan di lokasi.
Saat menengok ke arah yang berlawanan, Een baru menyadari telah terjadi kebakaran. Api sudah membesar dan asap hitam mengepul tinggi.
"Saya nengok ternyata ada kebakaran. Baru pada teriak-teriak, 'kebakaran, kebakaran'. Terus pas saya lihat apinya sudah besar," ungkap dia.
Baca juga: Belasan Rumah Warga Dilanda Kebakaran di Setiabudi, Mayoritas Bangunan Semi Permanen
Sekitar 15 menit kemudian, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan tiba di lokasi.
Saat ini kebakaran telah berhasil dipadamkan. Kobaran api padam sekitar pukul 13.45 WIB.
Namun, Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan masih melakukan proses pendinginan.
Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga telah berada di lokasi.
Baca juga: Kasus Perdagangan Ginjal Internasional di Bekasi: Pendonor Gelar S2, Polisi dan Imigrasi Cari Cuan
Sementara itu, puluhan warga terlihat berkerumun di dekat lokasi kebakaran. Bahkan, ada warga yang merokok di dekat TKP.
Petugas pun meminta warga tersebut untuk menjauh dari lokasi kebakaran.
"Jangan ngerokok Pak, masih panas, bahaya. Kalau mau ngerokok agak jauh," kata petugas Damkar menegur warga.
Warga yang merokok itu kemudian menjauh dari TKP kebakaran.
Kebakaran ini diperkirakan menghanguskan belasan rumah semi permanen. Sebanyak 23 unit mobil Damkar dan puluhan personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Jaktim dan Jakbar jadi Wilayah Terbanyak Kejadian Kebakaran Sepanjang 2023 |
![]() |
---|
Terjadi 489 Kebakaran di Jakarta dengan 49 Korban Jiwa dalam 8 Bulan Terakhir |
![]() |
---|
Olah TKP Kebakaran Gedung K-Link Setiabudi, Saksi Lakukan Reka Adegan |
![]() |
---|
Kebakaran Gedung K-Link Setiabudi: Puslabfor Curigai Residu Arang dan Tabung Gas |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Gedung K-Link Setiabudi, Polisi Gelar Penyelidikan Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.