Tak Pakai Helm, Pelajar SMA Tabrak Emak-emak di Pasar Rebo, Pelaku Tinggalkan Korban yang Kesakitan
Sebuah video merekam kasus tabrak lari dilakukan pelajar SMA terhadap seorang emak-emak di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur viral.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Sebuah video merekam kasus tabrak lari dilakukan pelajar SMA terhadap seorang emak-emak di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur viral.
Berdasar rekaman CCTV yang menyorot kejadian pada Kamis (20/7/2023) tampak korban, Yunita (57) awalnya tengah berjalan kaki seorang diri di bahu Jalan Lestari, Kalisari.
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor PCX tanpa pelat nomor dikemudikan seorang siswa dengan penumpang siswi yang mengenakan seragam SMA putih abu-abu.
Pelajar SMA yang saat kejadian tidak mengenakan helm itu tampak melaju di sisi kiri bahu jalan hingga menabrak korban, kencangnya benturan bahkan mengakibatkan korban terjatuh.
Ironinya setelah menabrak korban, pelajar SMA yang belum diketahui identitasnya tersebut tetap memacu kendaraan meninggalkan korban dalam keadaan kesakitan.
Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Lampung, Bos Restoran dan Anak Tewas Terlindas Truk, Jerit Tangis Sang Istri
Dikonfirmasi kejadian, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka) Satlantas Jakarta Timur, Iptu Darwis Yunarta membenarkan kasus sebegaimana video rekaman CCTV yang beredar.
"Kronologisnya sesuai dengan yang ada di video. Korbannya saat kejadian sedang berjalan kaki, masih warga di sekitar situ," kata Darwis saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (21/7/2023).
Namun untuk penyebab kecelakaan dan alasan pelajar tersebut melarikan diri belum diketahui, karena hingga kini jajaran Unit Laka Satlantas Jakarta Timur masih berupaya mengidentifikasi pelaku.
Pasalnya saat kejadian pada sepeda motor tidak terpasang pelat nomor yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi, sementara identifikasi berdasar sekolah masih berproses.
"Karena di (sekitar lokasi) kan banyak sekolahan, jadi kita enggak bisa gegabah untuk (mencari) siswa mana, siswa mana. Kita harus pelan-pelan untuk komunikasi dengan pihak sekolah," ujarnya
Darwis menuturkan jajaran Unit Laka Satlantas Jakarta Timur masih berupaya menelusuri asal sekolah untuk mengidentifikasi pelaku guna mengungkap kasus tabrak lari.
Tapi dia menduga pelaku masih merupakan siswa SMA di sekitar lokasi kejadian, sehingga diharapkan dalam waktu dekat identitas dapat segera terungkap.
"Yang jelas anak-anak dekat situ pastinya. Cuman kita belum bisa detail untuk menunjuk ke SMA mana. Kita harapkan nanti kerja sama dengan pihak sekolah juga bisa tegas," tuturnya.
Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Sumedang, Pemotor Kurang Konsentrasi Tabrak Motor, Tiga Tewas
Bila mengacu dari narasi video yang beredar di media sosial disebutkan bahwa korban mengalami luka patah tulang kanan dan harus menjalani tindakan operasi di RSU Adhyaksa.
Namun Darwis menuturkan pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut dari pihak RSU Adhyaksa yang menangani perawatan luka korban, sehingga belum dapat memastikan luka korban.
"Konteks yang jadi masalah kok anak SMA tega banget. Untuk luka korban nanti kita cek lagi. Kita sudah ke rumah sakit. Kita percaya dengan rumah sakit. Nanti kita lihat diagnosanya," lanjut Darwis.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.